Kamu pasti sudah tahu kalau ibadah umroh itu menjadi impian bagi sebagian besar muslim. Meski tidak wajib seperti haji, keutamaan umroh tak bisa dianggap sepele, terutama bila dilaksanakan pada bulan Ramadhan.
Yap, ibadah umroh saat bulan Ramadhan itu memperoleh rahmat yang sama dengan ibadah haji.
Namun, karena biaya umroh tidaklah kecil, diperlukan perencanaan keuangan yang matang dan berkelanjutan.
Nah, salah satu cara efektif untuk mewujudkan niat ini adalah dengan mengatur keuangan dan mengoptimalkan investasi syariah.
Tenang saja, sudah banyak kok jenis investasi syariah yang pelaksanaannya menggunakan prinsip syariah. seperti saham syariah, reksa dana syariah, hingga program Umroh Vest dari InvestasiKu.
Berikut ini adalah tips lengkap untuk mengatur keuangan demi bisa berangkat umroh, idealnya saat Ramadhan tahun 2026 atau 2027.
7 Tips Mengatur Keuangan Untuk Umroh, Pangkas Hal-Hal yang Tidak Perlu
Seperti yang tertulis di atas, ibadah umroh saat Ramadhan setara dengan ibadah haji. Maka, beruntunglah siapapun yang dapat melaksanakan ibadah umroh saat bulan Ramadhan tiba.
Ada hadist HR. Bukhari No.1782 dan Muslim No.1256 yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bertanya kepada seorang wanita “Apa alasan kamu tidak ikut berhaji bersama kami?”
Wanita tersebut menjawab, “Saya mempunyai tugas memberi minum seekor unta yang ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya. Mereka meninggalkan unta tersebut tanpa diberi minum, jadi kamilah yang bertugas membawakan air untuk unta itu.”
Mendengar alasan tersebut, Rasulullah saw. Bersabda: “Apabila Ramadhan tiba, berumrohlah, karena umrah di bulan Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256)
Sementara itu, dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, disebutkan bahwa umroh di bulan Ramadhan seperti berhaji bersama Nabi Muhammad SAW: “Sesungguhnya umroh di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku.” (HR. Bukhari no. 1863)
Eits, tetapi ingat bahwa hadits tersebut harus dipahami sebaik-baiknya. Hadits tersebut bukan berarti kamu langsung melupakan ibadah haji sesungguhnya.
Jika ternyata, kamu mendapatkan jadwal umroh bertepatan pada bulan Ramadhan, maka amalannya akan setara dengan ibadah haji一bukan malah menjadi pengganti ibadah haji.
Nah, berikut ini tips mengatur keuangan untuk umroh jikalau Allah SWT mengizinkan kamu untuk beribadah umroh saat Ramadhan, maka terjadilah.
1. Ketahui Dulu Biaya Umroh
Langkah pertama adalah mengetahui kisaran biaya umroh yang ingin kamu capai.
Sama seperti saat hendak membeli barang-barang duniawi seperti iPhone maupun mobil, kamu perlu tahu dulu harganya supaya bisa menyusun strategi menabung dan berinvestasi secara tepat.
Saat ini, paket umroh reguler berkisar antara Rp25 juta – Rp35 juta untuk paket standar 9–12 hari
Namun harga ini berbeda-beda ya, bergantung pada apa travel umrohnya. Misalnya pada program Umroh Vest dari InvestasiKu dan Dwidayatripuri, harga paket umrohnya adalah Rp34.965.00,-
Coba deh klik di sini untuk tahu rincian paket umroh tersebut.
2. Kombinasikan Tabungan dan Investasi
Setelah mengetahui target biaya, tentukan jangka waktu kamu ingin menunaikan ibadah umroh.
Misalnya, kamu ingin berangkat pada Ramadhan 2026, maka kamu punya waktu sekitar 12 bulan (1 tahun).
Jika hanya menabung, maka:
Rp34.965.00,- ÷ 14 bulan = Rp2.914.000 per bulan
Nominal ini masih bisa dicapai bagi karyawan bergaji Rp5–6 juta, asalkan ada kedisiplinan dalam pengelolaan keuangan.
Namun agar hasil lebih optimal, jangan hanya mengandalkan tabungan biasa. Sisihkan juga sebagian dana ke investasi syariah.
Baca Juga: Umroh Saat Ramadhan Setara dengan Naik Haji, Ada Hadistnya!
3. Pilih Investasi yang Sesuai Prinsip Syariah
Dalam Islam, investasi yang halal sangat dianjurkan. Untungnya, kini ada banyak pilihan investasi syariah yang bebas riba dan sesuai syariat.
Pada saham syariah, ada banyak emiten yang tidak bergerak di sektor alkohol, riba, maupun judi. Jadi, sejalan dengan prinsip Islam.
Contoh: ANTM, BRMS, HRUM, ACES, dan masih banyak lainnya.
Lalu pada reksa dana syariah, bahkan bisa dimulai dengan modal dari Rp100.000 saja. Cocok untuk pemula sebab dikelola oleh Manajer Investasi sesuai prinsip syariah.
Ada banyak contoh reksa dana syariah yang bisa kamu andalkan. Misalnya Principal Islamic Equity Growth Syariah, Reksa Dana Syariah Sucorinvest Sharia Money Market Fund, RD Haji Syariah I Hajj, dan lainnya.
4. Evaluasi Gaya Hidup dan Kurangi Pengeluaran Konsumtif
Agar bisa menyisihkan lebih banyak dana, kamu perlu meninjau ulang pengeluaran bulanan. Salah satu kebiasaan duniawi yang harus dikurangi adalah:
- Nongkrong di kafe mahal
- Membeli kopi kekinian setiap hari
- Belanja online barang tidak penting
- Langganan digital yang jarang dipakai
Kamu perlu tahu bahwa pengeluaran kecil tetapi terus-menerus, justru berbahaya untuk kondisi finansial. Itu disebut sebagai latte effect.
Misalnya, uang nongkrong Rp30 ribu per hari jika dikalikan sebulan bisa menjadi Rp900.000.
Jika dikumpulkan selama 1 tahun saja, nilainya bisa mencapai Rp10.800.000, atau lebih dari setengah biaya umroh!
Baca Juga: 6 Instrumen Investasi Syariah Terbaik Beserta Fatwa MUI dan Risikonya
5. Buat Rekening Terpisah
Tips mengatur keuangan umroh yang juga penting adalah membuat anggaran khusus untuk ibadah umroh. Simpan dana ini di rekening berbeda agar tidak tercampur dengan uang harian.
Kamu juga bisa membuka rekening syariah di bank-bank seperti BSI, BCA Syariah, atau Mega Syariah.
Manfaatkan fitur auto-debit agar dana langsung tersisihkan di awal bulan. Ini akan membantumu lebih disiplin dan konsisten.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Untuk Umroh Saat Ramadhan?
6. Tambah Penghasilan dengan Freelance atau Bisnis Sampingan
Kalau kamu merasa sulit menyisihkan Rp2,9 juta lebih setiap bulan dari gaji utama, jangan ragu untuk mencari penghasilan tambahan.
Manfaatkan skill yang kamu punya untuk memperoleh freelance. Lagipula, saat ini sudah banyak lowongan freelance yang hasilnya hingga jutaan.
Contoh:
- Menjadi freelancer (penulis, desain grafis, editor video)
- Berjualan online di Shopee atau TikTok
- Menjadi affiliate produk halal
- Membuka jasa privat atau konsultasi sesuai keahlian
Setidaknya, tambahan penghasilan Rp1,5 juta per bulan saja sudah cukup signifikan untuk mempercepat perjalananmu ke Tanah Suci.
7. Hindari Utang Konsumtif dan Fokus pada Tujuan Ibadah
Satu hal penting: hindari berutang untuk keperluan konsumtif seperti gadget terbaru, motor baru, atau liburan mewah.
Jika kamu tiba-tiba melihat barang lucu, cukup tertawa saja, then move on.
Gunakan prinsip "tahan sebentar untuk nikmat yang lebih besar."
Ibadah umroh adalah bentuk pengorbanan dan kesungguhan. Ketika kamu gigih menyisihkan sebagian hartamu demi ibadah, maka Allah SWT pun akan memudahkan jalannya.
Terlebih bila niatmu tulus untuk umroh di bulan Ramadhan, di mana pahala umroh setara dengan haji.
Sudah Siap Untuk Beribadah Umroh?
Jika kamu sudah meniatkan diri untuk menabung umroh, maka tentu Allah SWT akan mempermudahkan semuanya.
Tidak apa-apa, pelan-pelan saja yang penting tabungan tersebut berjalan. Jikalau tidak bisa mencapai umroh tahun 2026 besok, maka masih bisa untuk tahun 2027.
Yuk, ikuti program Umroh Vest untuk wujudkan mimpi ke tanah suci dan belajar berinvestasi demi finansial yang lebih baik.