Siapa yang tidak pernah mengalami sakit? Semua orang pasti pernah mengalami sakit, baik dari usia bayi maupun sampai usia lanjut usia.
Pertanyaan selanjutnya, zaman sekarang lebih banyak orang sakit atau orang sehat sekaligus panjang umur?
Nyatanya, setiap manusia pasti mengalami pertambahan usia yang ditandai atas hari ulang tahun. Lalu, orang-orang pasti akan mendapat ucapan berupa “ selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu…”
Memangnya, siapa yang ketika berulang tahun justru mendapatkan ucapan “semoga pendek umur”? Tentu saja tidak ada ‘kan.
Hal itu karena memang setiap manusia yang hidup di muka bumi ini, memiliki harapan untuk hidup sehat. Baik yang masih berusia bayi, anak-anak, sampai masa lanjut usia.
Hidup Sehat, Impian Semua Orang
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Mulai dari kondisi lingkungan hidup sekitar, kegiatan aktivitas sehari-hari, gaya hidup, dan tentu saja makanan. Mengingat asupan makanan yang masuk ke tubuh kita, kemudian dikelola kembali menjadi tenaga untuk beraktivitas.
Hidup sehat memang impian banyak orang, tetapi ternyata lebih sulit diterapkan. Ada banyak hal yang tidak sesuai dengan selera kita, tetapi mau tidak mau harus dilakukan.
Contoh: pemberian makanan tanpa penguat rasa kepada bayi supaya asupan nutrisinya tetap sehat.
Lalu, ada anak-anak yang tidak diberi izin untuk mengkonsumsi mie instan karena informasi gizinya memang tidak baik, apalagi jika berlebihan. Padahal, para anak-anak itu bahkan menjadikan mie instan sebagai makanan favorit mereka.
Nah, saat kamu telah memasuki usia 40 tahunan, pasti akan sadar untuk mengurangi makanan dengan kandungan gula dan karbohidrat. Apa alasannya? Tentu saja demi kesehatan.
Memang, ada banyak hal yang harus dilakukan demi hidup sehat walaupun sedikit tidak enak rasanya. Apalagi jika harus mengurangi mie instan maupun junk food.
Eh tapi jangan salah! Pada peradaban modern seperti sekarang ini, sudah banyak alternatif yang menjadikan hidup sehat sebagai kenyataan. Salah satunya adalah dibukanya tempat fitness dan pusat kebugaran. Pasti di dekat rumahmu ada ‘kan?
Selain itu, hampir di setiap mall juga pasti terdapat pusat kebugaran dan selalu ramai pengunjungnya. Hal ini semakin menjadi bukti bahwa orang-orang sudah semakin sadar bahwa hidup sehat itu penting.
Lagipula, memang ada beberapa penyakit yang sebenarnya bisa dicegah atau dikurangi oleh manusia itu sendiri.
Kesehatan Finansial Juga Sama Pentingnya
Sejatinya, tidak hanya kesehatan fisik saja yang harus dijaga dan dirawat, tetapi juga sehat secara pikiran dan keuangan.
Sayangnya, masih banyak anak muda yang belum sadar akan perlunya kesehatan finansial. Ada banyak faktor salah satunya karena mungkin mereka masih mendapat tunjangan dari orang tuanya.
Di sisi lain, ada juga orang yang berusia 40 tahunan bahkan belum mulai berinvestasi.
Kebanyakan dari mereka berpikir bahwa kehidupan masa tua akan aman karena telah memiliki tabungan dan anak-anak. Tidak sedikit pula yang berasumsi bahwa kelak di masa tua, mereka akan dirawat dan diberi tunjangan pensiun oleh anak-anaknya.
Idealnya memang demikian. Namun bagaimana jika di masa depan kelak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan?
Itulah mengapa, pola pikir demikian harus kita hindari sejak muda. Berhubung kita juga tidak tahu hal-hal apa yang terjadi di masa depan, alternatifnya adalah dengan berinvestasi.
Bagi pemula, wajar saja takut untuk memulai investasi. Ada banyak alasan seperti belum memiliki pengetahuan tentang investasi yang benar, produk apa yang tepat, hingga risiko kerugian yang nanti akan terjadi jika imbal hasilnya tidak sesuai.
Investasi, Upaya Untuk Meningkatkan Kesehatan Finansial
PT Mega Capital Sekuritas yang membawahi divisi digital bisnis, InvestasiKu, mengajak kita untuk memiliki masa depan yang lebih baik di bidang keuangan.
Aplikasi InvestasiKu sengaja diciptakan dengan tujuan supaya siapa saja tak terkecuali generasi muda, bersedia mencoba investasi dengan mudah hanya dari smartphone saja.
Aplikasi InvestasiKu merupakan bagian dari CT Corp, dimana produknya berupa reksadana, saham, dan obligasi. Uniknya, setiap transaksi pasti akan mendapatkan MPC Points. MPC Point tersebut dapat dibelanjakan kembali di semua merchant CT Corp maupun ditukar menjadi produk reksadana melalui aplikasi InvestasiKu ini.
Lantas, produk apa yang tepat untuk pemula yang hendak mulai berinvestasi? Reksadana tentu saja! Produk reksadana di InvestasiKu bisa kamu dapatkan hanya dengan modal kecil saja, yakni mulai Rp 100.000.
InvestasiKu juga memiliki website dengan fitur ‘Financial Checkup’ untuk mengecek kesehatan keuangan maupun menghitung kebutuhan dan tujuan. Jika kamu tertarik, coba saja hitung rencana tujuan finansialmu melalui link ini.
Tak berhenti di situ saja, InvestasiKu juga hadir di platform YouTube dengan channel Investasiku_id.
Ada banyak video edukasi khususnya bagi kamu yang ingin belajar lebih banyak tentang produk investasi. Ada pula cerita jatuh bangun para trader di dunia investasi, sehingga kamu dapat mengambil pembelajarannya.
Banyak narasumber berkompeten di dunia investasi yang telah memberikan serba-serbi petuahnya melalui podcast. Coba deh tonton beberapa videonya disini.
Setiap pagi, melalui InvestasiKu mengadakan segmen ‘Live Trading Idea’ yang membahas tentang berbagai banyak hal seperti berita market, saham, hingga reksadana. Segmen ini dimulai pukul 08.30 - 09.00 WIB yang dapat ditonton melalui YouTube.
InvestasiKu juga memiliki akun Instagram dengan akun @investasiku.id. Ada banyak materi tentang keuangan dan investasi yang mudah dipahami khususnya bagi kamu seorang investor pemula.
Tak jarang, ada sesi IG Live bersama beberapa komunitas yang membahas tentang keuangan. Tentu saja, kamu dapat melangsungkan tanya jawab kepada para narasumbernya.
Selain itu InvestasiKu juga menyediakan kelas edukasi bagi kamu yang mau belajar dan memulai investasi dengan pendampingan dari profesional.
Akhir kata, sehat itu pilihan. Pilihan itu jelas ada di tangan masing-masing. Kamu sendiri yang menentukan untuk hidup sehat jasmani, sehat pikiran, dan tentu saja sehat finansial.
Ingat, ketiga hal itu menjadi dalam satu bagian dalam dirimu sampai akhir hayat.
Penulis: Yenny Suryana, S,Komp
