Saham PTRO: Profil, Kinerja Keuangan, Riwayat Dividen, dan Prospek Bisnisnya

Indonesia memiliki banyak emiten sektor pertambangan dengan harga saham yang terus melonjak, salah satunya saham PTRO dari PT Petrosea Tbk. 

Perusahaan yang bergerak industri pertambangan dan berkantor pusat di Tangerang Selatan ini senantiasa memperlihatkan kenaikan pendapatan一sekalipun pernah anjlok karena pandemi Covid 19 silam. 

Yuk, simak bagaimana prospek bisnis dan keuntungan saham PTRO ini. 

Profil Emiten PT Petrosea Tbk.

PT Petrosea Tbk. menjadi salah satu perusahaan industri pertambangan dan konstruksi di Indonesia yang melejit namanya. Perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 50 tahun ini berkembang dalam beberapa sektor jasa. 

Mulai dari kontraktor penambangan, EPC (Engineering, Procurement, and Construction), logistik, pengeboran minyak dan gas, sertifikasi profesi, digitalisasi, hingga percetakan 3D. 

Perusahaan ini dibangun tahun 1972 dengan nama PT Petro-Sea International Indonesia. Pada tahun 1990, perusahaan ini mengganti namanya menjadi PT Petrosea sekaligus melantai di BEI dengan kode PTRO. 

Sebenarnya, PT Petrosea Tbk. menjadi salah satu anak perusahaan dari PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. yang berfokus pada aktivitas keuangan dan asuransi, serta ilmiah dan teknis. 

Lalu pada tahun 2019, PT Petrosea Tbk. berhasil dinobatkan sebagai satu-satunya perusahaan tambang di Indonesia yang masuk ke Global Lighthouse Network karena mengimplementasikan teknologi industri 4.0 di proyek Tabang (Kalimantan Timur). 

Pada tahun 2024 silam, Prajogo Pangestu selaku pendiri Barito Pacific mengakuisisi sekitar 34% saham PT Petrosea Tbk. ini. 

Baca Juga: Fenomena UMA di Pasar Modal Indonesia, RATU Juga Kena!

Kinerja Keuangan PT Petrosea Tbk.

Berdasarkan laporan keuangan yang selalu dipublikasikan oleh PT Petrosea Tbk., menunjukkan bahwa perusahaan pertambangan yang turut berfokus pada penyewaan alat-alat berat ini selalu naik kinerja keuangannya. 

Sayangnya, pada tahun 2023 silam justru laba bersih anjlok. 

Selama 6 tahun, yakni 2019 sampai 2023 (karena tahun 2024 belum terdapat data akhir), peningkatan kinerja keuangan PT Petrosea Tbk. terlihat dari tabel berikut:

Berdasarkan tabel tersebut, PT Petrosea ini jelas memperlihatkan bahwa kinerjanya berjalan naik-turun sepanjang tahun 2019 sampai 2023. 

Jika melihat tabel, sepanjang tahun 2019 hingga 2021, laba bersih stabil berada di angka Rp400-an milyar, kemudian naik menjadi Rp642 milyar pada tahun 2022. 

Sayangnya, pada tahun 2023 justru anjlok hingga Rp-450 miliar. 

Sementara total aset perusahaan tambang yang sempat diakuisisi oleh PT Caraka Reksa Optima ini terus naik jumlahnya. Pada tahun 2022 dengan angka Rp9,299 miliar kemudian total aset tersebut bertambah hingga Rp11,239 miliar di tahun selanjutnya. 

Meskipun demikian, pada Mei 2024 kemarin, PT Petrosea tetap membagikan dividen kepada para pemegang saham. 

Sementara itu, tingkat pengembalian aset perusahaan alias Return on Assets terus naik sepanjang 4 tahun, kecuali pada tahun 2023 dan 2024 yang justru anjlok.  Pun demikian dengan tingkat pengembalian ekuitas yang membandingkan antara laba bersih dan total modal. 

Baca Juga: Saham BSDE - Profil, Kinerja Keuangan, Riwayat Dividen, dan Prospek Bisnisnya

Riwayat Pembagian Dividen

Sejak IPO pada tahun 1990, PT Petrosea Tbk. ini tercatat rutin membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham, kecuali pada tahun 2022. 

Berikut ini riwayat pembagian dividen terhitung tahun 2019 sampai 2023 dengan dividen yield. 

Melansir dari kontan.com, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membagikan dividen tahun 2024 dengan total US$3,05 juta alias sekitar Rp49.913 miliar.  

Dividen tersebut akan dibagikan kepada 991,66 juta saham yang beredar. Artinya, dividen per saham PTRO setara dengan Rp49,54. 

Prospek Bisnis PT Petrosea Tbk.

Melansir dari berbagai sumber, saham PTRO ini sempat anjlok 24,61% pada 7 Februari 2025 silam. Namun berselang dalam tiga hari, saham PTRO berhasil melonjak 21,18% ke angka Rp3.490. 

Pada 7 Februari 2025 tersebut juga terjadi pembelian saham besar-besaran sebanyak 800 ribu saham oleh Erwin Ciputra selaku Komisaris Petrosea. 

Kabarnya, saham PTRO ini sempat diborong asing dengan net buy Rp33,4 miliar dan nilai transaksi beli keseluruhan adalah Rp33,4 miliar. 

Per 13 Februari 2025 ini, harga saham PTRO adalah Rp3.400. 

Dapat dikatakan bahwa PT Petrosea Tbk. (PTRO) ini memiliki masa depan cerah, sebab telah mengamankan kontrak pertambangan senilai US$ 1,4 miliar. 

Ditambah lagi fakta bahwa emiten saham PTRO yang satu ini mendapatkan backup dari induknya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. alias masih bagian dari Barito Group. 

Sokongan dari Barito Group tentunya memberikan angin segar bagi PT Petrosea sebagai salah satu perusahaan pertambangan di negara ini. 

Dilansir dari industri.kontan.co.id, menyatakan bahwa PT Petrosea Tbk. turut mengakuisisi aset pertambangan batu bara di Kalimantan Timur yang mana memiliki cadangan hampir 50 juta ton. 

PT Petrosea yang telah menandatangani kontak dengan beberapa perusahaan migas dan migas raksasa, termasuk Freeport, akhirnya mencatatkan rekor baru sebagai salah satu dari 6 perusahaan kontraktor pertambangan batu bara terbesar di Indonesia. 

Baca Juga: Saham INPC - Profil, Kinerja Keuangan, Riwayat Dividen, dan Prospek Bisnisnya

Mau Untung dari Saham PTRO?

Nah, itulah penjelasan tentang saham PTRO dari PT Petrosea Tbk. yang masih berpeluang berjaya untuk ditanamkan sahamnya. 

Kamu tentu saja bisa memperoleh dividen menguntungkan ini jika turut serta berinvestasi pada saham PTRO. Tenang saja, untuk berinvestasi di perusahaan pertambangan ternama ini, kamu cukup menggunakan aplikasi InvestasiKu secara mudah. 

Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.