Berkah Ramadhan akan senantiasa membersamai deretan emiten saham yang tentu bisa menambah pendapatan.
Maka dari itu, kamu bisa mulai menanamkan dana pada beberapa saham yang berpotensi naik saat Ramadhan 2025 ini. Mayoritas memang berasal dari emiten sektor F&B.
Yuk, simak apa saham deretan saham tersebut yang siap cuan setelah lebaran!
12 Saham yang Berpotensi Naik Saat Ramadhan 2025
1. ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.)
Saham yang berpotensi naik saat Ramadhan adalah ICBP . Saham milik emiten PT Indofood CBP Sukses Makmur yang sekaligus anak perusahaan Indofood jelas selalu dilirik investor.
Wajar saja sebab perusahaan yang menaungi produk Qtela, Sarimi, hingga Indomie ini akan naik selama bulan Ramadhan. Mengingat sektor industri makanan pasti selalu meroket setiap bulan puasa.
Pada akhir Februari 2025 saja, saham ICBP ini terus naik 2,95% dan bahkan berada di zona hijau. Nilai transaksi pada sesi I 21 Februari 2025 saja sudah mencapai Rp4,92 triliun yang melibatkan 6,73 miliar saham!
Per 24Februari 2025, harga saham ICBP adalah Rp11,500.
2. INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk.)
Selanjutnya ada saham INDF dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. yang notabene salah satu perusahaan konglomerat di negara ini.
Emiten yang didirikan Sudono Salim ini memang hanya memproduksi bisnis terigu Bogasari saja. Sementara berbagai produk makanan dan minuman diserahkan pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Nah, saham INDF ini selalu berpotensi naik terutama saat Ramadhan. Tak hanya dilirik lokal saja, bahkan investor asing pun turut mencaplok saham INDF pada Q4 2024 kemarin yang mencapai 1,714 miliar di BEI.
Per 24 Februari 2025, harga saham INDF adalah Rp7,700.
3. JPFA (PT Japfa Comfeed Indonesia)
Saham emiten perunggasan yang satu ini memang selalu punya daya tarik terutama saat Ramadhan. Mengingat permintaan produk pangan akan meningkat saat bulan puasa, maka saham JPFA pun turut meroket.
Pada Januari 2025 saja, BPS sudah mencatatkan harga telur ayam ras akan mulai naik 2,02% daripada akhir 2024. Ditambah lagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang pasti akan turut menaikkan jumlah permintaan telur maupun ayam.
Per 24 Februari 2025, harga saham JPFA adalah Rp1,965.
4. AMRT (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.)
Dekat rumahmu pasti banyak terdapat cabang dari emiten yang bergerak di perdagangan ritel ini. Bulan Ramadhan ini, saham AMRT tentu berpotensi naik sebab banyak orang akan bertransaksi barang-barang kebutuhan di Alfamart.
Ditambah lagi, Ramadhan dan Idul Fitri menjadi momentum orang-orang memborong sembako untuk dijadikan parcel.
Pergerakan IHSG juga makin menguat dan bahkan asing turut kompak menyerok saham-saham lokal, termasuk AMRT ini.
Per 24 Februari 2025, harga saham AMRT adalah Rp2,510.
Baca Juga: 42+ Daftar Saham Teknologi di Indonesia yang Cocok Untuk Jangka Panjang
5. MAPI (PT Mitra Adiperkasa Tbk.)
Satu lagi emiten ritel yang bahkan telah meluaskan cabangnya hingga Thailand, Vietnam, dan Filipina. Pada 2019 saja, emiten ini berhasil mengakuisisi Infinite yang mulanya retailer resmi Apple di Indonesia, kemudian diganti namanya menjadi Digimap.
Beberapa merek ternama seperti Zara, Sogo, dan Marks & Spencer turut dikelola oleh emiten ini. Segmen retail mereka selalu berhasil melonjak sehingga dividen selalu terbayarkan setiap tahunnya.
Per 24 Februari 2025, harga saham MAPI adalah Rp1,430.
6. MYOR (PT Mayora Indah Tbk.)
Selanjutnya ada MYOR, saham dari emiten Mayora Indah yang bergerak di industri consumer goods ini populer dengan produk Roma Kelapa.
Perusahaan yang berhasil melantai di BEI pada 1990 ini memiliki berbagai produk yang pasti pernah kamu konsumsi.
Yap, berbagai produk Mayora sudah akrab dengan masyarakat lokal sehingga perusahaan ini selalu stabil sekalipun perekonomian Indonesia tengah menurun. Selain itu, pembagian dividen setiap tahunnya juga lancar.
FYI, salah satu produk Mayora Indah dengan merek Kopiko bahkan sudah sering berseliweran di serial drakor, sehingga masyarakat global pun tahu eksistensinya.
Per 24 Februari 2025, harga saham MYOR adalah Rp2,290.
7. JSMR (Jasa Marga)
Perusahaan BUMN yang mengelola jalan tol ini jelas saja berpotensi naik saat Ramadhan besok. Pasalnya, volume jalan tol akan terus meningkat seiring dengan mudik Idul Fitri 2025 ini.
Pemegang saham terbesar dari emiten ini dimiliki oleh masyarakat yakni 70%. Pembagian dividen juga nilainya cukup besar. Pada tahun 2024 silam, pembagian dividen berada di angka Rp37,86 per saham.
Per 24 Februari 2025, harga saham JSMR adalah Rp4,160.
8. ASSA (PT Adi Sarana Armada Tbk.)
Bulan Ramadhan tentu identik dengan mudik, sehingga saham ASSA yang notabene bergerak di industri jasa transportasi dan logistik ini pasti akan melambung nilainya.
Melansir dari kontan.co.id, saham ASSA ini selalu tumbuh dengan kinerja positif dan bahkan pendapatannya tumbuh hingga 5,2% pada Q3 2024 silam.
Per 24 Februari 2025, harga saham ASSA adalah Rp620.
Baca Juga: 1 Lot Ada Berapa Lembar Saham? Ini Jawabannya!
9. BIRD (PT Blue Bird Tbk.)
Sekarang ini, perusahaan taksi ternama Blue Bird tengah menghadapi persaingan baru dengan operator taksi asal Vietnam, Xanh SM.
Meskipun banyak yang bilang bahwa Xanh SM lebih murah, tetapi masyarakat masih nyaman dengan layanan Blue Bird. Nyatanya, laba BIRD terus melaju hingga 13,45 yoy menjadi Rp3,66 triliun.
Per 24 Februari 2025, harga saham BIRD adalah Rp1,560.
10. SIDO (PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk.)
Saham potensial selama Ramadhan selanjutnya adalah SIDO dari Sido Muncul. Kamu tentu saja sudah tahu perusahaan yang bergerak di industri jamu tradisional dan farmasi ini.
Meskipun persaingan sektor industri ini semakin ketat, tetapi masyarakat masih senantiasa mengandalkan produk Sido Muncul untuk kebutuhan obat mereka. Lagipula, reputasi brand yang satu ini sudah ada sejak tahun 1940 yang turun-menurun.
Citra positif juga terus melekat pada Sido Muncul dengan adanya program mudik gratis bagi ribuan pemudik.
Per 24 Februari 2025, harga saham SIDO adalah Rp600.
11. RALS (PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.)
Pada tahun 2021 silam, memang swalayan Ramayana sudah menutup sebanyak 19 gerai karena pandemi Covid-19. Namun seiring perkembangan tahun, justru Ramayana kian eksis bahkan dengan banyaknya saingan retail.
Perluasan strategi marketing pun turut dilakukan melalui online shop di beberapa e-commerce. Ditambah lagi, pada saat menjelang Idul Fitri 2025 pasti swalayan ini akan ramai untuk kebutuhan transaksi pakaian baru maupun sembako.
Per 24 Februari 2025, harga saham RALS adalah Rp362.
12. CPIN (Charoen Pokphand Indonesia)
Emiten produsen pakan ternak dan makanan olahan ini menjadi salah satu kapitalisasi terbesar di BEI. Meskipun perusahaan konglomerat ini berbasis di Bangkok, tetapi cabangnya sudah ada di Indonesia.
Sama halnya dengan Japfa, emiten yang satu ini akan terus meningkat keuntungannya sebab produksinya dalam sektor pakan ternak, frozen food, dan hasil unggas. Salah satu merek dari emiten yang mungkin sering kamu konsumsi adalah Fiesta Chicken Nugget.
Saat Ramadhan hingga Idul Fitri, pasti kebutuhan telur dan daging ayam akan selalu dicari. Ditambah lagi, program MBG dari pemerintahan Prabowo yang turut mendorong permintaan unggas.
Per 24 Februari 2025, harga saham CPIN adalah Rp4,660.
Baca Juga: 10+ Perusahaan Sektor Peternakan dan Kode Sahamnya
Siap Hujan Cuan Saat Lebaran 2025?
Nah, itulah saham potensial saat Ramadhan yang bahkan return-nya bisa didapatkan ketika Lebaran 2025 datang. Mayoritas memang berasal dari emiten yang bergerak di industri retail, consumer goods, jalan tol, hingga transportasi.
Wajar saja, sebab selama Ramadhan memang orang berbondong-bondong mencari persediaan makanan untuk berbuka hingga sahur. Lalu, pada sektor jalan tol dan transportasi, justru akan ramai selama detik-detik menjelang Lebaran untuk keperluan mudik.
Berhubung sekarang ini segalanya sudah serba canggih, maka kamu bisa membeli sekaligus memantau saham-saham tersebut hanya melalui aplikasi saja, salah satunya InvestasiKu.
Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.