Istilah saham EBT alias saham Energi Baru Terbarukan kembali disorot setelah menjadi tema debat calon wakil presiden pada pemilu Februari 2024 silam. Apakah kamu menontonnya?
Saham EBT adalah saham dari emiten yang berfokus pada sektor energi baru terbarukan, sehingga akan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Misalnya seperti air, matahari, angin, maupun panas bumi untuk menghasilkan energi.
Negara kita memang tengah berupaya memajukan saham EBT karena memiliki prospek yang jelas di masa depan. Ditambah lagi, seiring berjalannya waktu juga permintaannya kian meningkat.
Memangnya, apa saja sih saham energi baru terbarukan alias saham EBT selain batubara? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Deretan 5 Saham Energi Baru Terbarukan yang Tengah Populer
1. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)
PT Barito Renewables Energy Tbk. merupakan perusahaan yang berfokus di sektor sumber daya alam. Produknya berupa petrokimia, energi panas bumi, hingga properti.
Meskipun eksistensinya induknya, PT Barito Pacific Tbk, sudah ada sejak 1979 tetapi perusahaan ini baru listing di BEI pada Oktober 2023 silam dengan kode BREN. Jika kamu ingin melihat bagaimana trafik perkembangan saham EBT tersebut, dapat klik link ini!
Saat peluncuran perdananya saham EBT ini, harganya adalah Rp780/saham. Tidak perlu waktu lama, saham EBT ini berhasil melonjak hingga +435% sejak IPO.
Harga terakhir per penutupannya pada November 2023 berada di level Rp5.225/saham.
Sepanjang tahun 2022, pendapatan saham EBT ini mampu sebesar 570 USD dan terus meningkat 6,14%.
Pada Juli 2024, harga saham EBT yang satu ini telah naik menjadi Rp8,725.
2. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. merupakan anak perusahaan dari Pertamina yang berfokus di bidang eksplorasi dan produksi panas bumi. Meskipun Pertamina memang sudah melakukan eksploitasi sumber panas bumi sejak tahun 1974, tetapi baru tahun 2006 anak perusahaan ini diresmikan.
Pada Februari 2023 silam, akhirnya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. ini resmi listing di BEI dengan kode saham PGEO. Pada saat pertama melantai di BEI, PGEO ini memulai harga awalnya Rp875/saham.
Pada Juli 2024 ini, harganya naik menjadi Rp1,290/saham. Jika kamu tertarik untuk memantau perkembangan trafik dari saham EBT ini, klik link ini.
FYI, perusahaan ini telah membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar USD 30 juta atau sekitar Rp10,87 per saham.
3. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)
PT Arkora Hydro Tbk. bergerak di bidang industri energi terbarukan sejak tahun 2015. Beberapa anak perusahaannya telah mengoperasikan PLTA berskala kecil di daerah terpencil Jawa Barat, Sulawesi Tengah, hingga Lampung.
Pada akhir tahun 2021, PLTA tersebut mampu menghasilkan 75 MW listrik yang mayoritas untuk keperluan bisnis.
Pada Juli 2022, perusahaan ini resmi melantai di BEI dengan kode saham ARKO. Saham EBT-nya dijual dengan harga awal Rp300/saham. Namun seiring berjalannya waktu, melonjak hingga Rp1,030/saham (per Juli 2024).
Jika kamu tertarik untuk memantau perkembangan trafik saham ARKO, dapat klik link ini.
4. PT Kencana Energi Lestari Tbk. (KEEN)
PT Kencana Energi Lestari Tbk. adalah perusahaan yang berfokus pada energi baru terbarukan. Dua anak perusahaannya yakni PT Energy Sakti Sentosa dan PT Bangun Tirta Lestari menghasilkan energi baru terbarukan PLTA khususnya untuk kebutuhan industri dan rumah tangga di wilayah Sumatera Utara dan Bengkulu.
Pada tahun 2019, akhirnya perusahaan ini melantai di BEI dengan kode saham KEEN. Saat perdagangan IPO terakhir pada November 2023, harganya naik Rp750/saham.
Sayangnya, pada Juli 2024 ini justru turun di angka Rp700/saham. Jika kamu tertarik untuk memantau bagaimana perkembangan trafik saham EBT yang satu ini, dapat klik link ini.
5. Indika Energy Tbk. (INDY)
PT Indika Inti Mandiri menjadi emiten saham EBT yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan ini semakin memfokuskan pada industri energi listrik.
Pada Juni 2008, akhirnya perusahaan ini listing di BEI dengan kode saham INDY. Lalu pada Juli 2024 ini, harga sahamnya naik menjadi Rp1,410/saham.
Jika kamu tertarik untuk memantau perkembangan saham EBT ini, dapat klik link ini.
Baca Juga: Penyebab, Dampak, dan Solusi Polusi Udara di Jakarta, PLTU Penyebab Utamanya?
31+ Daftar Emiten dengan Saham EBT yang Listing di BEI
Sebenarnya, ada banyak emiten dengan saham EBT yang telah melantai di BEI. Keberadaan saham EBT ini tentunya akan naik turun harganya, sejalan dengan bagaimana perubahan kondisi ekonomi dalam masyarakat.
Setidaknya, ada 87 emiten dengan saham EBT yang telah listing di BEI selain 6 emiten di atas, yakni:
- ABM Investama Tbk. (ABMM)
- Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR)
- AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
- Ankara Logistics Indonesia Tbk. (ALII)
- Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX)
- Atlas Resources Tbk. (ARII)
- Atlantis Subsea Indonesia Tbk. (ATLA)
- Bumi Resources Tbk (BUMI)
- Bayan Resources Tbk. (BYAN)
- Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS)
- Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN)
- Darma Henwa Tbk. (DEWA)
- Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID)
- Elnusa Tbk. (ELSA)
- Energi Mega Persada Tbk. (ENRG)
- Golden Energy Mines Tbk. (GEMS)
- Hillcon Tbk. (HILL)
- Harum Energy Tbk. (HRUM)
- Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI)
- Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS)
- Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL)
- Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
- Samindo Resources Tbk. (MYOH)
- Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
- Petrosea Tbk. (PTRO)
- RMK Energy Tbk. (RMKE)
- Soechi Lines Tbk. (SOCI)
- Sunindo Pratama Tbk. (SUNI)
- Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE)
- TBS ENergi Utama Tbk. (TOBA)
- Trans Power Marine Tbk. (TPMA)
- Ulima Nitra Tbk. (UNIQ)
Jika kamu ingin melihat bagaimana perkembangan trafik dari saham-saham EBT tersebut, langsung klik saja kode sahamnya.
Kamu juga bisa menanamkan modal pada saham EBT tersebut melalui InvestasiKu. Jangan khawatir, InvestasiKu ini diawasi oleh OJK sehingga terjamin aman!