Akhir Januari 2025 silam, perusahaan konglomerat Djarum resmi mencaplok saham DATA milik PT Remala Abadi Tbk.
Perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur dan jasa telekomunikasi ini memang sempat ambruk yang bahkan nilainya terjun bebas hingga 34% dalam waktu sepekan.
Meskipun demikian, saham DATA ini percaya diri untuk bersaing dengan kompetitor, terutama dengan mereknya Tachyon.
Bagaimana prospek bisnis dari saham DATA di tengah gonjang-ganjing perekonomian negara ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Profil Emiten DATA
Melansir dari website resmi PT Remala Abadi Tbk, menyatakan bahwa perusahaan sektor infrastruktur dan jasa telekomunikasi ini berdiri pada tahun 2004. Cukup banyak jasa yang disediakan oleh emiten saham DATA ini.
Mulai dari layanan internet broadband, layanan local link, managed services (setting IP Cam, VOIP, WiFi Device), server colocation, hingga penyediaan konektivitas sekaligus instalasi Fiber Optic Business to Business, dan infrastruktur multimedia.
Ruang lingkup layanan jasa PT Remala Abadi Tbk. di Jabodetabek dan akan mulai berkembang ke seluruh Pulau Jawa. Hingga sekarang, perusahaan ini berhasil menghubungkan 70% Datacenter di seluruh Jabodetabek, tepatnya lebih dari 25.000 perusahaan dan perumahan.
Pada 15 Februari 2025, PT Remala Abadi Tbk dicaplok oleh Grup Djarum melalui entitas usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. sekitar 40% saham DATA.
Direktur utama DATA, Agus Setiono, menilai bahwa melalui adanya pemegang saham pengendali yang baru ini justru akan menjadikan perusahaan semakin mampu bersaing dengan kompetitor. Tak hanya itu, Agus turut memastikan bahwa kualitas produk juga akan semakin baik.
Selain itu, pada tahun 2025 ini, DATA akan berfokus pada pengembangan bisnis ritel B2B, terutama pada sektor korporasi dan wholesale dengan merek Tachyon.
Tak hanya berhenti di situ, DATA akan memperluas bisnisnya dengan produk unggulan Nethome. Nethome menawarkan jaringan internet dengan koneksi hingga 100 Mbps dan harganya mulai Rp200.000 per bulan.
Baca Juga: Saham PTRO - Profil, Kinerja Keuangan, Riwayat Dividen, dan Prospek Kerjanya
Kinerja Keuangan PT Remala Abadi Tbk.
Berdasarkan laporan keuangan yang selalu dipublikasikan oleh PT Remala Abadi Tbk., menunjukkan bahwa sektor infrastruktur dan jasa telekomunikasi ini berpeluang untung sebab sudah dipegang oleh Djarum Group sebanyak 40%.
Selama 4 tahun, yakni 2019 sampai 2023 (karena data tahun 2024 belum dirilis), peningkatan kinerja keuangan PT Remala Abadi Tbk. terlihat dari tabel berikut:
- |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
Pendapatan |
116 M |
155 M |
210 M |
217 M |
Laba Kotor |
44 M |
57 M |
88 M |
121 M |
Laba Bersih |
3 M |
11 M |
26 M |
26 M |
Total Aset |
72 M |
75 M |
97 M |
147 M |
Total Liabilitas |
44 M |
36 M |
32 M |
55 M |
Total Ekuitas |
28 M |
39 M |
65 M |
92 M |
Berdasarkan tabel tersebut, PT Remala Abadi jelas memperlihatkan kenaikan terutama dalam hal pendapatan hingga total asetnya sepanjang tahun 2020 sampai 2023. Pada aspek laba bersih saja, berhasil naik 267%.
Sementara dari sisi rasio profitabilitas, saham DATA ini terus meningkat sepanjang empat tahun dari 2019 sampai 2023.
- |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
Return on Assets (RoA) |
3,98% |
15,27% |
26,80% |
17,78% |
Return on Equity (RoE) |
10,31% |
29,26% |
39,85% |
28,65% |
Gross Margin |
36.78% |
35.93% |
40.55% |
53.36% |
Net Margin |
2.47% |
7.37% |
12.38% |
12.02% |
Baca Juga: Fenomena UMA di Pasar Modal Indonesia, RATU Juga Kena!
Riwayat Pembagian Dividen
Berhubung perusahaan ini baru saja IPO pada tahun 2024 silam, maka riwayat pembagian dividen kepada investornya belum dilaksanakan. Jadi, riwayat pembagian dividen berikut ini akan kosong.
- |
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
Dividen |
|||||
Dividend Yield |
Prospek Bisnis PT Remala Abadi Tbk.
Setelah diakuisisi oleh Djarum Group sebesar 40%, PT Remala Abadi Tbk. mengaku bisnisnya akan semakin kuat. Hal ini diakui oleh presdir Agus Setiono yang menyatakan bahwa saham DATA ini akan berupa memperluas pengembangan infrastruktur teknologi.
Melansir dari Kontan, berhubung Djarum Group itu punya jaringan yang tersebar hingga seluruh Indonesia, sementara DATA punya jalur antar-kota, maka keduanya akan dikolaborasikan.
Pada tahun 2025 ini, target bisnis DATA adalah pembangunan jaringan 500.000 home connect. Itulah mengapa, PT Remala Abadi Tbk. ini membutuhkan gelontoran investasi hingga Rp250 miliar.
Sementara itu, prospek bisnis PT Remala Abadi Tbk. juga masih menunjang dalam dunia B2B sebesar 70%, dan sisanya berasal dari segmen ritel.
Produk unggulan yang ada di segmen ritel ini memiliki merek NetHome.id dengan koneksi internet hingga 100 Mbps dan harga mulai dari Rp200.000/bulan.
Atas hal itu, saham DATA mendapat sentimen positif karena Djarum Group masih eksis sebagai perusahaan konglomerat yang stabil fundamentalnya.
Melansir dari cncbcindonesia, laporan keuangan DATA juga menunjukkan kenaikan. Pada September 2024 berhasil menyentuh angka Rp249 miliar.
Per 5 Maret 2025 ini, harga saham DATA mencapai Rp1,720.
Baca Juga: Saham INPC - Profil, Kinerja Keuangan, Riwayat Dividen, dan Prospek Bisnisnya
Mau Untung dari Saham DATA?
Nah, itulah penjelasan tentang saham DATA dari PT Remala Abadi Tbk. yang berpeluang untung kedepannya setelah diakuisisi oleh Djarum Group. Pada tahun 2025 ini, saham DATA berusaha menonjolkan produk Nethome.id.
Kamu tentu saja bisa memperoleh dividen menguntungkan ini jika turut serta berinvestasi pada saham DATA. Tenang saja, untuk berinvestasi di perusahaan batubara ternama ini, kamu cukup menggunakan aplikasi InvestasiKu secara mudah.
Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.