4 Tips Memilih DPLK, Perusahaan Penyedia Dana Pensiun Supaya Tidak Salah

DPLK alias Dana Pensiun Lembaga Keuangan biasanya dikelola oleh swasta seperti bank dan perusahaan asuransi. 

Para peserta dana pensiun ini mayoritas adalah karyawan swasta yang tentunya bekerja sama dengan perusahaan tempatnya bekerja. 

Namun, bagi karyawan yang statusnya pekerja lepas atau freelance tentu tidak akan mendapatkan tunjangan dana pensiun, sehingga mau tidak mau harus menentukan DPLK sendiri. 

Bagaimana cara memilih DPLK atau perusahaan penyedia dana pensiun yang efektif? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Contoh Perusahaan dengan Program Dana Pensiun

Di Indonesia, sudah ada banyak perusahaan yang menawarkan produk berupa Program Dana Pensiun. 

Siapapun bisa mengikuti program tersebut. Misalnya kamu adalah seorang freelance dengan gaji hampir dua digit tetapi tidak mendapatkan tunjangan pensiun dari, maka bisa mengikuti program tersebut secara mandiri. 

Namun, ada juga karyawan swasta yang sudah memperoleh tunjangan pensiun dari perusahaan tempatnya bekerja, tetapi ingin memiliki program pensiun lain supaya masa pensiunannya lebih terjamin. 

Berikut ini beberapa perusahaan dengan Program Dana Pensiun. 

1. BNI

Bank BUMN pertama di Indonesia ini turut menyediakan Program Dana Pensiun yang dapat diikuti oleh pegawai swasta, dengan nama produk Solusi Proteksi Dana Pensiun. 

Manfaat Dana Pensiun dari program ini adalah 100% dana pensiun akan dibayarkan saat peserta telah mencapai usia pensiun. 

Syarat kepesertaannya dengan membayarkan minimal Rp200.000 setiap bulannya, dengan cakupan usia 20 tahun sampai 80 tahun. 

Masa dari program ini minimal 10 tahun dan maksimal 75 tahun. 

2. BRI

Bank pemerintah terbesar di Indonesia ini menyediakan Program Dana Pensiun dengan nama produk Investasi Rencana Pensiun BRI (BRIFINE). 

Siapapun, baik itu individu maupun kelompok/instansi/yayasan/lembaga dapat mengikuti kepesertaan dari program yang satu ini. 

Berhubung nama produknya adalah ‘Investasi’, maka pilihan produk dari program ini juga beragam. Mulai dari DPLK BRI Pasar Uang, DPLK BRI Pendapatan Tetap, DPLK BRI Saham, dan DPLK BRI Syariah. 

Syarat kepesertaannya dengan membayarkan minimal Rp100.000 setiap bulannya dan harus memiliki buku tabungan Britama atas nama peserta yang berkaitan. 

3. Manulife

Perusahaan asuransi ternama Manulife menawarkan Program Dana Pensiun bagi perusahaan selaku pemberi kerja kepada para karyawannya. 

Nama produk ini adalah Dana Pensiun Lembaga Keuangan Program Pensiun Iuran Pasti (DPLK-PPIP). 

Melalui produk ini, dianggap mampu membantu perusahaan selaku pemberi kerja dalam mempersiapkan program pensiun kepada para karyawannya dengan deretan Manfaat Pensiun. 

Mulai dari Manfaat Pensiun Normal, Manfaat Pensiun Dipercepat, Manfaat Pensiun Cacat, Manfaat Pensiun Ditunda, dan Manfaat Pensiun Meninggal Dunia. 

Baca Juga: Fixed Income - Pengertian, Risiko, Tipe Investor, dan Obligasi Sebagai Alternatifnya

Tips Memilih Perusahaan Pensiun yang Efektif

Dari sekian banyaknya perusahaan Dana Pensiun, kamu harus cermat dalam memilihnya supaya dana pensiun dapat terkelola dengan baik. 

Nah, berikut tips memilih perusahaan pensiun yang efektif. 

1. Evaluasi Kinerja Pelayanan Perusahaan

Sama halnya dengan memilih emiten untuk berinvestasi saham, dalam hal Program Dana Pensiun juga harus dipilih secara cermat. 

Evaluasi secara berkala bagaimana kinerja pelayanan [perusahaan yang mengadakan Program Dana Pensiun tersebut. 

Mulai dari berapa lama laporan akumulasi dana DPLK, apakah ada edukasi dan sosialisasi terkait layanan dari program tersebut, hingga berapa lama klaim pembayaran Manfaat Pensiun. 

2. Cermati Beban Biaya

Perusahaan dengan Program Dana Pensiun juga memiliki biaya administrasi dan biaya pengelolaan investasi dana pensiun. 

Nah, kamu harus cermat akan berapa kisaran biaya administrasi tersebut. 

3. Pastikan “Customer Oriented”

Pastikan perusahaan dengan program ini bersifat fleksibel dan taat aturan OJK. 

Fleksibel dalam artian, perusahaan tersebut memberi kemudahan kepada para peserta untuk mengakses dan menerima klaim dari Manfaat Pensiun. 

Setiap DPLK harus menaati aturan OJK yakni Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun.

4. Punya Sistem Teknologi Informasi yang Andal

Berhubung sekarang sudah serba digital, maka dalam hal Program Dana Pensiun yang jelas berkaitan dengan pengelolaan uang dalam jumlah tidak sedikit, maka data harus akurat. 

Itulah mengapa, pilih perusahaan Dana Pensiun dengan sistem teknologi informasi yang andal dan keakuratan data. 

Mau Mengalokasikan Dana Pensiun Pada Produk Investasi?

Nah, itulah pemahaman tentang bagaimana tips memilih perusahaan yang menawarkan Program Dana Pensiun. Pantau terus bagaimana riwayat pengelolaan Dana Pensiun. 

Jika suatu lembaga bank atau perusahaan asuransi jiwa yang mengadakan Program Dana Pensiun ini ternyata pernah tersandung kasus, maka kamu bisa mencari pilihan lain. 

Di sisi lain, tak banyak yang tahu bahwa dana pensiun dapat diinvestasikan pada berbagai instrumen investasi, seperti reksa dana dan saham. 

Pemilihan instrumen investasi untuk dana pensiun ini bergantung pada masing-masing profil investor. Kamu bisa memilih instrumen saham, seperti pada BBCA dan BBRI yang mana dalam 5 tahun cenderung dapat memberikan return stabil. 

Kamu juga bisa memilih reksa dana pendapatan tetap maupun reksa dana saham. Semuanya bergantung pada profil risikomu. 

Berhubung sekarang ini segalanya sudah serba canggih, maka kamu bisa membeli sekaligus memantau saham, reksa dana, maupun obligasi yang stabil hanya melalui aplikasi saja, salah satunya InvestasiKu. 

Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.