Sebenarnya, perencanaan keuangan keluarga itu pasti akan berbeda-beda. Wajar saja, sebab keluarga memiliki perbedaan jumlah anggota keluarga dan masing-masing kebutuhannya.
Namun setidaknya, konsep perencanaan keuangan harus selalu memprioritaskan pendidikan anak baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.
Yuk, simak bagaimana konsep perencanaan keuangan keluarga yang ideal!
Konsep Perencanaan Keuangan Keluarga
Konsep perencanaan keuangan dalam konteks keluarga meliputi bagaimana penetapan tujuan keuangan, pembuatan anggaran, pengelolaan pendapatan dan pengeluaran, dana darurat, investasi, masa pensiun, dan perlindungan aset lewat asuransi.
Berhubung keuangan keluarga itu berkaitan dengan anggota keluarga baik itu ayah, ibu, dan anak (berapapun jumlahnya), maka harus dipikirkan sebaik-baiknya.
Tujuan perencanaan keuangan keluarga tentu saja demi mempersiapkan masa depan keluarga yang terorganisir dan sehat. Khususnya pada anak, maka berkenaan dengan pendidikan mereka di masa depan.
Lihat saja keluarga dengan keuangan stabil, pasti akan membuat anggaran khusus untuk pendidikan anak一sekalipun anaknya belum lahir di dunia atau bahkan masih balita.
Katakanlah, hal ini untuk jaga-jaga jikalau kamu dan pasanganmu mengalami hal-hal tidak terduga, setidaknya anakmu masih “aman” karena memiliki anggaran pendidikan hingga perguruan tinggi.
Baca Juga: Mindset & Disiplin Keuangan: Antarkan Masa Muda Menuju Financial Freedom!
Jenis Perencanaan Keuangan Keluarga
Ada beberapa jenis perencanaan keuangan keluarga berdasarkan jangka waktunya, yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
- Rencana Pensiunーberfokus pada tabungan dan investasi untuk memastikan keamanan keuangan selama masa pensiun kelak.
- Rencana Dana Daruratーdengan melibatkan penyisihan data untuk menutupi pengeluaran tak terduga.
- Rencana Pendidikanーdengan menabung dan berinvestasi untuk biaya pendidikan anak setidaknya hingga kuliah.
- Rencana Asetーdengan merencanakan distribusi aset dan kekayaan ketika kamu meninggal dunia.
- Rencana Pengelolaan Utangーberfokus pada strategi pelunasan utang yang efisien.
- Rencana Investasiーmengembangkan strategi menginvestasikan tabungan dan aset.
- Rencana Asuransiーtermasuk mengevaluasi kebutuhan asuransi untuk melindungi dari risiko keuangan.
- Rencana Pajakーdengan meminimalkan kewajiban pajak dan mengoptimalkan efisiensi pajak.
- Rencana Kebutuhan Khususーberupa penanganan keuangan anggota keluarga berkebutuhan khusus supaya memastikan mereka tetap aman dalam hal keuangan untuk jangka panjang.
Perlu kamu pahami, bahwa setiap jenis perencanaan keuangan keluarga ini dapat direncanakan dengan strategi berbeda, bergantung pada tujuan dan jumlah anggota keluarganya.
Baca Juga: 8 Tips Menabung Dana Darurat Tanpa Stress, Sesuaikan Kondisi Finansialmu!
Alokasi Anggaran Perencanaan Keuangan Keluarga
Kunci dari segala perencanaan keuangan terutama untuk keluarga, adalah melalui anggaran.
Anggaran yang masuk akal adalah ketika pendapatan kita lebih besar dari pengeluaran. Kamu juga harus “berani” memisahkan pengeluaran rutin dan tidak rutin.
Pendapatan |
Pemasukan |
Pengeluaran |
Rutin |
Gaji bulanan |
|
Tidak rutin |
Pendapatan freelance, THR kantor, bonus kerja, lemburan |
|
Nah, apabila kamu sudah membuat anggaran keuangan, maka kamu dapat memperoleh manfaat berikut:
- Melihat pemasukan dan pengeluaran rumah tangga secara rinci. Jadi, pada bulan selanjutnya dapat kamu pikirkan kembali apa yang harus dikurangi.
- Membantumu mengelola keuangan supaya gaya hidup tetap sehat.
- Menjaga dirimu supaya tidak membelanjakan sesuatu yang lebih banyak padahal penghasilan belum stabil.
- Menjadi dasar untuk menetapkan jumlah pengeluaran, terutama apa saja yang harus dibayar.
- Tahu gajimu “lari” kemana saja.
Baca Juga: Alokasi Dana Darurat Bagusnya Dimana? Ini 6 Opsinya!
Siap Mengalokasikan Keuangan Keluarga Untuk Jangka Panjang?
Nah, itulah pembahasan tentang bagaimana konsep perencanaan keuangan keluarga terutama untuk jangka pendek hingga jangka panjang. Ingat, prioritaskan pendidikan anak dan kebutuhan anggota keluargamu. Hilangkan keinginan untuk membeli barang-barang yang tidak perlu.
Salah satu strategi jitu dalam perencanaan keuangan adalah dengan berinvestasi. Supaya memperoleh return jumbo, sebaiknya pilihlah saham blue chip seperti BBCA dan BBRI yang mana dalam 5 tahun cenderung dapat memberikan return stabil.
Kamu juga bisa memilih reksa dana pendapatan tetap maupun reksa dana saham. Semuanya bergantung pada profil risikomu.
Berhubung sekarang ini segalanya sudah serba canggih, maka kamu bisa membeli sekaligus memantau saham, reksa dana, maupun obligasi yang stabil hanya melalui aplikasi saja, salah satunya InvestasiKu.
Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.
Sumber:
Widhiastuti, Susanti. (2024). Pengelolaan Perencanaan Keuangan: Strategi Cerdas dan Efektif Mengubah Keuangan Anda. CV Mega Press Nusantara: Sumedang.