Dana pensiun tentu saja sama bermanfaatnya dengan dana darurat. Dahulu, dana pensiun menjadi benefit utama untuk rekrutmen ASN.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan sekarang sudah aware dengan dana pensiun sehingga mereka turut memberikannya kepada para karyawan.
Manfaat dana pensiun tidak hanya dirasakan oleh peserta saja, tetapi juga keluarganya. Apa saja manfaat dana pensiun? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Manfaat Dana Pensiun
Sebelum membahas apa saja manfaat dana pensiun, kamu harus paham dulu konsep dana pensiun itu sendiri.
Jika merujuk pada konteks makna sebenarnya (denotasi), maka dana pensiun adalah sejumlah uang yang dikumpulkan secara bertahap oleh pekerja selama dirinya masih bekerja, supaya dapat digunakan sebagai sumber pendapatan saat masa pensiun kelak.
Dalam hal ini, dana pensiun akan dikelola oleh lembaga tertentu. Misalnya pemerintah maupun perusahaan asuransi.
Jika merujuk pada konteks hukum, maka dana pensiun adalah badan hukum (entitas) yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Gagasan ini dilandasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun.
Meskipun demikian, dana pensiun adalah sama-sama merujuk pada sejumlah uang yang memang dihimpun khusus oleh suatu badan atau lembaga supaya dapat memberikan manfaat kepada pesertanya ketika mereka telah mencapai masa pensiun, mengalami cacat, atau bahkan meninggal dunia.
Nah, menurut UU Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, menyatakan bahwa “manfaat pensiun adalah pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun.”
Dalam konteks ini, manfaat pensiun dapat berupa produk tabungan, investasi, dan asuransi.
Umumnya, manfaat pensiun dapat dirasakan nanti setelah karyawan pensiun, yang mana pembayarannya secara sekaligus (tentunya dalam nominal besar) maupun diangsur setiap bulan.
Jika diangsur setiap bulan, maka dipotong dari gaji dan bergantung pada peraturan perusahaan masing-masing.
Selain itu, cara menghitung dana pensiun juga menggunakan rumus yang ditetapkan masing-masing oleh lembaga Dana Pensiun.
Baca Juga: Apa Itu Income - Pengertian, Jenis, dan Passive Income
3 Aspek Manfaat Pensiun
Keberadaan dana pensiun tentu saja memberikan manfaat besar bagi pesertanya. Setidaknya, manfaat pensiun dapat menjadi sumber penghasilan pasif (passive income) untuk menghidupi karyawan dan keluarganya di masa pensiun atau ketika dirinya sudah tidak bekerja lagi.
Berikut ini beberapa aspek yang meliputi manfaat pensiun yakni:
1. Manfaat Pensiun Normal
Adalah manfaat pensiun yang mulai dibayarkan pada karyawan setelah usianya sudah mencapai batas pensiun (65 tahun).
2. Manfaat Pensiun Dipercepat
Adalah manfaat pensiun yang akan dibayarkan jika karyawan sudah berada pada usia tertentu, sekalipun belum mencapai batas usia pensiun normal.
3. Manfaat Pensiun Cacat
Adalah manfaat pensiun yang akan dibayarkan jika karyawan berhenti bekerja karena mengalami cacat atau bahkan kecelakaan kerja.
4. Manfaat Pensiun Ditunda
Adalah hak atas manfaat pensiun bagi karyawan yang berhenti bekerja sebelum usianya mencapai batas pensiun normal.
Namun, pembayarannya akan ditunda sampai pada saat karyawan sudah berada pada usia pensiun sesuai dengan peraturan Dana Pensiun.
Pihak-Pihak yang Berhak Menerima Dana Pensiun
Kenyataannya, banyak karyawan yang mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia. Alhasil, karyawan yang sekaligus peserta Dana Pensiun tersebut tidak bisa menerima nominal Manfaat Pensiun.
Namun, Ahli Waris yang akan menerimanya. Ahli Waris ini telah ditunjuk sebelumnya, biasanya istri atau suami, atau bahkan anggota keluarga karyawan yang ditinggalkan.
Nah, berikut ini beberapa pihak yang memang berhak menerima Dana Pensiun— jika peserta Dana Pensiun meninggal dunia.
1. Janda/Duda
Sebagai pasangan yang ditinggalkan oleh karyawan sekaligus peserta Dana Pensiun, maka nantinya akan berstatus janda/duda.
Nah, manfaat pensiun akan diterima oleh mereka. Kecuali, jika janda/duda ini menikah lagi atau bahkan meninggal dunia.
2. Anak
Jika pasangan dari karyawan sekaligus peserta Dana Pensiun itu ternyata menikah lagi, maka anak kandungnya akan menerima manfaat pensiun.
Manfaat pensiun ini wajib dibayarkan kepada anak sampai usia 21 tahun dan usia setinggi-tingginya 25 tahun.
3. Pihak yang Memang Ditunjuk
Jika karyawan sekaligus peserta Dana Pensiun tersebut tidak memiliki pasangan maupun anak, maka dapat menunjuk Ahli Waris dengan ketentuan:
- Penunjukkan harus dilaksanakan saat yang pihak yang bersangkutan memang masih menjadi peserta Dana Pensiun; dan nantinya dapat batal sejak pertama menikah atau memiliki anak.
- Penunjukkan pihak ahli waris dapat diubah sesuai kehendak peserta Dana Pensiun.
- Jika ternyata pihak ahli waris yang ditunjuk justru meninggal dunia lebih dulu dari peserta, maka peserta harus menunjuk penggantinya.
Baca Juga: Fixed Income - Pengertian, Risiko, Tipe Investor, dan Obligasi Sebagai Alternatifnya
Mau Mengalokasikan Dana Pensiun Pada Produk Investasi?
Nah, itulah pemahaman tentang manfaat dana pensiun yang wajib dipikirkan sejak sekarang, terutama oleh para karyawan perusahaan.
Keberadaan dana pensiun tentu saja penting karena dapat menjadi passive income saat kamu sudah tidak bekerja kelak.
Di sisi lain, dana pensiun juga dapat diinvestasikan pada berbagai instrumen investasi, seperti reksa dana dan saham.
Pemilihan instrumen investasi untuk dana pensiun ini bergantung pada masing-masing profil investor. Kamu bisa memilih instrumen saham, seperti pada BBCA dan BBRI yang mana dalam 5 tahun cenderung dapat memberikan return stabil.
Kamu juga bisa memilih reksa dana pendapatan tetap maupun reksa dana saham. Semuanya bergantung pada profil risikomu.
Berhubung sekarang ini segalanya sudah serba canggih, maka kamu bisa membeli sekaligus memantau saham, reksa dana, maupun obligasi yang stabil hanya melalui aplikasi saja, salah satunya InvestasiKu.
Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.