Semakin berkembangnya dunia digital, semakin bertambah pula instrumen investasi digital yakni dalam bentuk emas digital.
Mengingat emas itu menjadi instrumen investasi paling favorit sebab lebih tahan dari inflasi dan volatilitas pasar一baik itu emas digital, emas fisik (batangan), bahkan emiten emas sekalipun.
Seorang investor dengan profil risiko konservatif, pasti mereka cenderung memilih emas karena lebih adaptif terhadap teknologi.
Memangnya, apa itu emas digital yang tak hanya aman tetapi juga menguntungkan? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Emas Digital?
Emas digital adalah produk investasi berbasis teknologi digital yang memungkinkan investor dapat memiliki emas dalam bentuk saldo digital, tanpa harus menyimpan emas secara fisik.
Singkatnya, emas digital adalah emas dalam bentuk digital yang dapat dibeli lewat aplikasi saja tanpa bentuk fisik secara nyata. Namun, tenang saja karena kepemilikan emas digital tetap tercatat dalam sistem secara jelas.
Kenapa emas digital disukai banyak orang? Alasan utamanya adalah tidak ribet dan keamanan lebih terjamin.
Bayangkan, apabila kamu memiliki emas dalam bentuk fisik (batangan) berjumlah 100 buah. Maka kamu harus menyiapkan lemari atau brankas besar untuk menyimpan itu semua.
Brankas itu saja belum tentu aman, sebab ada risiko kemalingan, perampokan, kebakaran, hingga perusakan secara ilegal.
Sementara emas digital tidak memerlukan lemari atau brankas besar, sebab sudah tercatat dalam sistem aplikasi
Lagipula, produk investasi emas digital juga bersifat fleksibel yang mana dapat mengaksesnya secara daring lewat platform selama 24 jam.
Jika kamu hendak menjual atau membeli emas digital, tidak perlu perantara fisik, karena prosesnya cepat dan mudah.
Tidak perlu meragukan kemurnian emas digital, sebab jelas murni 99,99% terjamin oleh platform jual-beli emas yang kamu digunakan. Semua itu juga sudah diawasi dan diatur oleh OJK serta Bappebti.
Baca Juga: Investasi Emas Antam, Emang Beneran Cuan?
3 Perbedaan Emas Digital dan Emas Batangan
Logam mulia alias emas hingga detik ini masih diminati oleh mayoritas investor di Indonesia. Tak hanya, yang tahan terhadap inflasi saja tetapi sekarang ini bahkan berkembang emas digital yang lebih aman, praktis, dan mudah transaksinya.
Meskipun demikian, masih banyak juga investor yang berinvestasi pada emas batangan karena menurut mereka lebih nyata untuk dilihat.
Simak apa saja perbedaan emas digital dan emas batangan berikut ini!
Rupa Bentuknya
Perbedaan paling mencolok antara emas digital dan emas batangan adalah rupa bentuknya.
- Emas batangan: dapat dilihat dan dipegang secara nyata, biasanya berbentuk batangan, lempengan, dan bungkalan.
- Emas digital: tidak memiliki bentuk fisik tetapi dipresentasikan nilainya dalam token digital.
Biaya Penyimpanan
Jika kamu memilih emas batangan yang dapat dilihat dan dipegang bentuknya secara nyata, maka harus memikirkan pula biaya penyimpanan.
Jelas tidak mungkin ‘kan kamu menyimpan emas batangan di lemari pakaian atau bawah kasur begitu saja?
- Emas Batangan: disimpan di brankas pribadi yang harganya mahal atau Safe Deposit Box (SDB) di bank. Biaya penyimpanan emas di SDB ini bergantung pada tipe dan ukurannya. Biasanya seharga Rp250.000 sampai Rp600.000 per tahun (belum termasuk uang jaminan kunci).
- Emas Digital: Tidak memerlukan penyimpanan brankas apapun karena tidak memiliki bentuk fisik.
Waktu Pembelian
Sama halnya dengan investasi saham, pembelian instrumen investasi emas juga harus mengikuti aturannya, apalagi pada emas batangan.
- Emas Batangan: Untuk membeli emas batangan itu tidak bisa lewat Go-Send atau titipan ke orang lain. Kamu harus datang langsung di toko berlisensi.
- Emas Digital: Transaksi pembelian emas digital dapat secara online melalui aplikasi, kapan saja dan dimana saja.
Baca Juga: Investasi Dalam Emas - Masa Depan Emas
Berinvestasi pada Emiten Emas
Emiten emas adalah perusahaan yang menjual Efek kepada masyarakat dengan bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan pemasaran emas.
Emiten emas paling terkenal dan stabil hasilnya adalah PT Aneka Tambang Tbk. alias ANTAM. Emiten emas yang satu ini tentunya memiliki kode yakni ANTM yang dapat kamu tanamkan modalnya pada saham tersebut.
Berhubung harga emas itu cenderung naik setiap tahunnya, maka tentu saja saham emiten emas pun berpeluang untung karena fluktuasinya rendah.
Contoh emiten emas selain ANTAM adalah:
- PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)
- PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)
- PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
- PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI)
- PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB)
Baca Juga: Barang Konsumtif VS Barang Investasi, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Mau Berinvestasi pada Emiten Emas Supaya Terus Untung?
Nah, itulah pemahaman tentang apa itu emas digital yang berbeda dengan emas batangan, walaupun keduanya sama-sama berupa logam mulia.
Emas digital sudah banyak dijual di beberapa aplikasi investasi maupun bank karena lebih efisien dan praktis, sehingga siapapun dapat memiliki investasi emas ini.
Supaya lebih optimal keuntungannya, kamu juga bisa berinvestasi pada emiten emas seperti ANTM, MDKA, BRMS, PSAB, dan lainnya. Emiten emas ini memang sejatinya bergerak di bidang penambangan dan pengelolaan emas.
Seiring naiknya peminat emas, maka investor saham emiten emas juga akan untung pula. Itulah mengapa, emiten emas yang notabene fluktuasinya rendah selalu menjadi pilihan investasi.
Berhubung sekarang ini segalanya sudah serba canggih, maka kamu bisa membeli sekaligus memantau saham emiten emas ini hanya melalui aplikasi saja, salah satunya InvestasiKu.
Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.