Idealnya, pasar saham bergerak berdasarkan fundamental perusahaan seperti kinerja keuangan, pertumbuhan bisnis, dan prospek jangka panjang. Namun kenyataannya, harga saham justru sering kali dipengaruhi oleh sentimen pasar.
Coba kamu perhatikan lagi, pasti ada banyak ‘kan saham yang naik tajam padahal fundamentalnya tidak mengalami perubahan secara signifikan.
Kira-kira, apakah ini peluang emas atau justru jebakan bagi investor yang kurang waspada? Yuk, simak hal-hal yang sepatutnya kamu waspadai terutama bagi pemula!
Apa Itu Sentimen Pasar?
Sebelum melalang jauh, kamu harus paham dahulu apa itu sentimen pasar.
Sentimen pasar adalah perasaan kolektif investor terhadap kondisi ekonomi, politik, atau tren investasi.
Sentimen ini bisa bersifat positif (euforia) atau negatif (kepanikan). Sentimen ini sering kali menyebabkan pergerakan harga saham yang tidak selalu mencerminkan kondisi fundamental perusahaan.
Apa Saja Faktor Pengaruh Sentimen Pasar?
Ada banyak faktor yang mampu mempengaruhi sentimen pasar di pasar modal. Dalam rentang waktu sehari saja, sentimen pasar terhadap suatu harga saham dapat berubah begitu saja.
Nah, berikut faktor pengaruh sentimen pasar terutama terhadap harga saham:
- Fear of Missing Out (FOMO): Ketika investor takut ketinggalan tren dan ikut-ikutan ajakan influencer untuk membeli saham yang sedang naik, tanpa analisis mendalam.
- Berita & Media Sosial: Satu berita atau cuitan dari tokoh terkenal mampu menyebabkan harga saham naik atau bahkan anjlok tajam.
- Kebijakan Pemerintah & Kondisi Makroekonomi: Sebuah kebijakan pemerintah apapun itu sangat berpengaruh pada ekonomi makro di suatu negara. Misalnya saja kebijakan Danantara yang menyebabkan perubahan harga saham emiten bank BUMN.
- Perubahan suku bunga: Perubahan suku bunga hanya dapat dilakukan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral di negara ini一berpengaruh pada harga saham.
- Manipulasi Pasar & Bandar: Bagi pemula, perlu kamu ketahui bahwa perubahan harga saham itu terkadang dimanipulasi oleh bandar. Jadi, ada kalanya harga saham didorong naik oleh bandar atau institusi besar untuk menarik investor ritel.
FYI, dalam banyak kasus keberadaan sentimen jangka pendek justru mampu menyebabkan harga saham naik atau turun lebih tajam daripada perubahan fundamental perusahaan.
Kenaikan Harga Saham Tanpa Fundamental Kuat
Untuk menghindari jebakan euforia ini, kamu harus paham bahwa pasar saham itu terdapat istilah saham gorengan.
Saham gorengan adalah sebutan untuk saham yang harganya naik secara tidak besar karena memperoleh manipulasi pasar. Saham ini justru berisiko tinggi dan berpeluang merugikan investor, terutama pemula.
Dalam beberapa kasus, saham gorengan ini mengacu pada saham berkapitalisasi kecil dengan volume rendah, tiba-tiba melonjak ratusan persen tanpa adanya perubahan kinerja bisnis.
Jika sudah demikian, maka investor pemula yang rentan FOMO akan ikut-ikutan membeli saham tersebut sekalipun harganya tinggi. Padahal, pada hitungan hari atau minggu saja, harga saham tersebut akan anjlok kembali.
Itulah mengapa, sekalipun kamu pemula tetap harus cermat membaca prospektus alias laporan keuangan dari emiten pemilik saham tersebut.
Ada cukup banyak emiten yang secara jelas mencatatkan kerugian bertahun-tahun, tetapi harga sahamnya terus naik karena memang mengharapkan pertumbuhan fundamental di masa depan.
Namun apabila ekspektasi itu tidak terwujud, maka investor yang sudah membeli saham tersebut akan rugi besar.
Banyak saham emiten teknologi atau bahkan aset kripto yang mengalami kenaikan harga saham secara besar-besaran karena hype semata. Seharusnya, kenaikan harga saham harus diimbangi pula dengan peningkatan pendapatan dan laba secara nyata.
Singkatnya, tidak semua kenaikan harga saham itu sejalan dengan fundamental perusahaan yang kuat.
Waspadalah terhadap saham yang tiba-tiba naik drastis. Padahal berita tentang emiten yang menaunginya tidak merebak luas.
Waspada pula terhadap saham yang naik drastis tanpa adanya peningkatan kinerja emiten secara signifikan.
Apakah Bahaya Terjebak dalam Pasar yang Dikendalikan Sentimen Ini?
Tentu saja bahaya ketika kamu sudah terjebak dalam pasar yang dikendalikan sentimen.
Seharusnya, pasar saham itu dikendalikan oleh bagaimana fundamental emiten yang berkaitan.
Jika pasar saham lebih dikendalikan oleh sentimen, tidak hanya akan terjadi overvaluasi saja tetapi juga euforia palsu.
Overvaluasi alias overvaluated mengacu pada harga saham yang tiba-tiba melonjak terlalu tinggi, tanpa dasar kuat apapun.
Nah, ketika sentimen itu memudar, harga saham akan anjlok lebih cepat dari saat kenaikannya. Alhasil, investor akan mengalami kerugian terutama mereka yang tidak melakukan analisis fundamental terlebih dahulu.
Kenyataan di lapangan, ada saham yang naik tajam hanya karena berita emiten berkaitan melakukan merger dengan emiten lain, tetapi malah batal.
Ada juga saham dengan valuasi tinggi, tetapi tiba-tiba anjlok begitu saja karena investor menyadari kinerja bisnisnya tidak sejalan dengan kenaikan harga.
Gimana Cara Menghindari Jebakan Sentimen Ini?
Untuk menghindari jebakan saham yang naik hanya karena sentimen tanpa fundamental yang kuat, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Pantau Laporan Keuangan Emiten yang Bersangkutan
Rajin-rajinlah memeriksa prospektus alias laporan keuangan terbaru dari emiten yang bersangkutan. Laporan keuangan ini berisikan laporan laba rugi, neraca, arus kas.
Pastikan perusahaan tersebut memang memiliki pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang stabil.
2. Gunakan Rasio Valuasi
Sering-sering membandingkan Price-to-Earnings (P/E) Ratio, Price-to-Book (P/B) Ratio, dan Debt-to-Equity (D/E) Ratio dengan industri sejenis.
Jika ternyata valuasi terlalu tinggi daripada kompetitor, juga tanpa pertumbuhan bisnis yang nyata, ini patut diwaspadai!
3. Perhatikan Manajemen & Prospek Bisnis
Kamu harus selalu memperhatikan bagaimana manajemen dan prospek bisnis dari perusahaan pemilik saham tersebut.
Apakah manajemen punya rekam jejak yang baik dalam mengelola perusahaan atau tidak. Lihat bagaimana strategi jangka panjangnya mereka. Cari tahu apakah ada peluang ekspansi bisnis yang masuk akal.
4. Jangan FOMO
Ingat bahwa jebakan ini hadir karena pasar saham lebih dikendalikan oleh sentimen FOMO sebagian besar masyarakat.
Maka dari itu, jangan FOMO alias ikut-ikutan.
Jika harga saham naik tajam dalam waktu singkat, cek alasan di balik kenaikan tersebut. Jangan asal ikut-ikutan membeli saham tersebut begitu saja.
Jika ternyata penyebabnya adalah spekulasi media atau ajakan influencer tanpa dasar kuat, lebih baik waspada.
5. Cek Kebenaran Informasi di Balik Sentimen
Jika ternyata sentimen tersebut berasal dari spekulasi media, maka pastikan dulu asal-muasal berita atau sentimen yang beredar tersebut.
Lihat apakah berasal dari sumber terpercaya atau tidak. Sumber terpercaya ini harus berdasarkan laporan perusahaan, regulator, atau media kredibel.
Hati-hati terhadap rumor atau kabar yang hanya berasal dari grup chat, media sosial, atau forum spekulatif saja. Semua itu sering kali tidak mendasar dan bahkan dimainkan oleh oknum.
Selalu gunakan situs resmi seperti BEI (IDX), OJK, laporan tahunan perusahaan, atau Bloomberg untuk memverifikasi klaim yang beredar.
Jika ternyata sentimen tersebut berasal dari pernyataan tokoh terkenal, cek apakah ada tindakan nyata atau hanya opini tanpa dasar data.
Cek juga siapa tokoh tersebut, apakah memang ahli di bidang investasi atau bahkan hanya abal-abal saja.
6. Gunakan Teknikal & Fundamental Bersamaan
Lakukan analisis teknikal dan fundamental secara bersamaan.
Hal itu supaya kamu juga dapat menentukan momentum beli atau jual.
Ingat, tetap jadikan fundamental bisnis perusahaan sebagai faktor utama dalam keputusan investasi.
Siap Investasi Saham Tanpa FOMO?
Sentimen memang bisa mendorong harga saham naik tinggi dalam waktu singkat. Namun, fundamental tetap menjadi penentu utama apakah saham tersebut layak untuk investasi jangka panjang atau tidak.
Ingat, jangan hanya riding the wave saja, tetapi pastikan keputusan investasi didasarkan pada analisis yang matang!
Nah, agar lebih waspada, coba deh tonton video berikut ini terutama bagi kamu yang masih pemula dallam dunia investasi!