Kuliner Korea Selatan sudah mendunia bahkan hingga Indonesia sekalipun. Minimarket saja sekarang sudah menjual berbagai makanan fermentasi Korea Selatan dengan varian rasa.
Namun tentu saja, rasanya berbeda dengan makanan Korea yang secara langsung dibuat di Negara Ginseng tersebut oleh orang Korea asli.
Nah, ketika liburan ke Korea, jangan lupa untuk mencicipi beberapa kuliner berikut ini supaya pengalaman healing semakin gacor!
13 Kuliner Korea yang Tidak Boleh Dilewatkan Saat Healing
1. Kimchi
Hidangan yang sudah ada selama lebih dari 2.000 tahun ini disinyalir berasal dari masa Dinasti Silla.
Umumnya, kimchi memiliki rasa asam yang terbuat dari fermentasi kubis, lobak, labu, bawang bombay, jahe, bubuk cabai, bawang putih, dan bumbu lainnya.
Di Seoul saja, sudah ada sejumlah 200 variasi kimchi yang selalu disajikan sebagai lauk pelengkap berbagai kuliner.
Berhubung pembuatannya saja sudah menggunakan banyak bumbu dan melewati fase fermentasi, maka kamu santap bersama nasi hangat pun sudah enak.
Kimchi juga menjadi dasar untuk kuliner Korea lain seperti semur kimchi (kimchi jjigae), panekuk kimchi (kimchijeon), hingga nasi goreng kimchi.
2. Bulgogi
Kuliner Korea selanjutnya adalah bulgogi yang berupa irisan tipis bagian sirloin daging sapi, kemudian dimasak bersama irisan bawang bombay, paprika hijau, dan bawang putih di pembakaran arang. Jadi, akan ada rasa smokey yang khas.
Supaya dagingnya tidak hambar, maka perlu direndam selama 2-4 jam di dalam campuran kecap asin, minyak wijen, lada hitam, bawang putih, bawang bombay, jahe, dan gula.
Umumnya, bulgogi akan disajikan dalam bentuk ssamjang. Cara membentuk ssamjang adalah dengan membungkus sepotong daging matang dengan pasta kedelai, kimchi, dan bawang putih pada daun selada. Lalu, memakannya secara langsung.
3. Samgyetang
Konon, masyarakat Korea itu percaya bahwa selama musim panas, energi mereka harus di-charge penuh dengan mengonsumsi semangkuk samgyetang.
Samgyetang alias sup ginseng ayam panas akan populer pada bulan Juni dan awal September.
Sup ini berisikan rebusan ayam muda utuh dengan berbagai bumbu rempah seperti ginseng, jahe, kacang cemara, daun bawang, dan lainnya. Sekilas mirip dengan kuliner ayam ingkung khas Jawa, tetapi bumbunya jelas berbeda.
4. Bibimbap
Saat liburan ke Korea, setidaknya sekali saja mencoba kuliner bibimbap yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga bergizi. Bibimbap banyak dijual di restoran, kedai, hingga pasar.
Umumnya, bibimbap terdiri dari nasi hangat, kemudian di atasnya akan ditata campuran sayuran, daging sapi, dan telur mentah di tengahnya. Jangan lupakan kecap asin dan sesendok pasta cabai sebagai bumbu.
Jika kamu suka seafood, maka daging sapi akan diganti dengan salmon, tuna, maupun irisan gurita. Setelah itu, kuliner ini diaduk sedemikian rupa baru dinikmati.
5. Jjigae
Ada banyak jenis kuliner jjigae yang berupa semur daging, seafood, dan sayuran dalam kaldu berbumbu pasta cabai gochujang.
Biasanya, kuliner ini dijadikan sebagai alternatif penyegar lidah setelah makan makanan berat.
Jika kamu berada di Seoul, pasti lebih banyak menemukan budae jjigae yang berisikan bacon, sosis, daging sapi Spam, kue beras, dan ramyeon, yang kemudian dicampur dengan pasta gochujang.
6. Samgyeopsal
Samgyeopsal menjadi kuliner favorit yang memerlukan keterampilan memasak sederhana. Hidangan ini berupa potongan daging babi yang dipanggang di atas panggangan khusus.
Tak jarang, warga lokal akan membentuk ssam bersama hidangan ini. Mereka juga akan meneguk soju sebagai minuman pendamping.
Jika para muda-mudi sudah berencana makan samgyeopsal, itu berarti mereka siap berkumpul sampai malam.
7. Tteokbokki
Tteokbokki menjadi salah satu food street populer yang terbuat dari kue beras rebus yang diiris secara tebal. Biasanya, tteokbokki akan dijual bersama kue ikan.
Ketika disajikan, tteokbokki akan ditumis dengan bawang bombay, bawang putih, garam, gula, aneka sayuran, dan saus cabai merah manis.
Di Indonesia juga ada banyak franchise yang menjual tteokbokki dengan bumbu khas dan tentunya sudah diracik sedemikian rupa supaya cocok dengan lidah warga lokal kita.
8. Jajangmyeon
Menurut tradisi di Korea, ketika baru pindah ke hunian baru, maka wajib menyantap jajangmyeon.
Hidangan perpaduan Korea-Tiongkok ini berbahan dasar mie gandum tebal yang diberi irisan mentimun mentah, campuran pasta kedelai hitam, daging babi potong dadu, dan sayuran.
Ada juga tradisi lain yang berkenaan dengan jajangmyeon, yakni Black Day alias Hari Hitam untuk para jomblo.
Jadi, ketika tanggal 14 Februari dimana merupakan Hari Valentine, akan dirayakan oleh para jomblo dengan mengenakan pakaian hitam dan berkumpul bersama dengan menyantap jajangmyeon.
9. Milmyeon
Milmyeon adalah kuliner Busan berupa mie dingin yang cocok dinikmati saat musim panas. Rasanya yang manis, asam, dan pedas ini bercampur dengan kuah dingin sehingga akan menyegarkan lidah.
Mie dingin yang terbuat dari tepung terigu ini dibandrol dengan harga murah sehingga populer di kalangan warga lokal maupun turis. Kuliner yang satu ini menjadi hidangan lokal yang pertama kali dinikmati oleh para pengungsi selama Perang Korea.
10. Seafood Ramyeon
Jika kamu sering nonton drakor, pasti akan selalu menemukan adegan memasak ramyeon yang terlihat kenyal dan enak.
Nah, di Pulau Jeju memiliki ramyeon seafood yang berupa mie ramyeon dicampur berbagai seafood. Baik itu kerang utuh, kepiting, udang, dan gurita segar akan hadir bersama ramyeon yang hangat.
11. Jjim-Galbi
Jjim-galbi alias iga sapi panggang menjadi kuliner populer di Daegu dengan cita rasa pedas yang unik. Bumbu utamanya meliputi bubuk cabai merah dan bawang putih yang dihancurkan.
Kuliner ini juga sering disajikan di bar dan disantap bersama nasi hangat. Namun beberapa tempat makan justru menggunakan saus buatan sendiri, kemudian diberi kecap manis untuk menetralkan rasa pedasnya.
12. Hotteok
Hotteok alias pancake manis Korea terbuat dari adonan ragi sederhana yang diisi gula, kayu manis, dan kacang kenari. Hotteok ini digoreng dalam wajan khusus.
Biasanya, hotteok akan disantap sebagai camilan atau dessert. Saat kamu berjalan-jalan ke Daegu atau Busan, pasti akan bertemu banyak street food hotteok ini.
Khususnya di Busan, ada varian ssiat hotteok yang diklaim telah diciptakan oleh para pengungsi yang melarikan diri ke Busan selama Perang Korea berlangsung. Kala itu, mereka membuat hotteok diisi biji-bijian.
14. Makguksu
Makguksu adalah hidangan mie soba dingin yang biasanya disantap saat musim panas. Mie soba yang kenyal dikombinasikan dengan sayuran segar, pasta cabai gochujang, dan kaldu sapi dingin yang menyegarkan.
Setiap restoran makguksu punya resep masing-masing. Mulai dari menambahkan ayam, daging sapi, daging babi, panekuk kentang, atau panekuk kacang hijau.
Siap Mencicipi Kimchi dan Kuliner Korea Lainnya?
Itulah beberapa rekomendasi kuliner Korea Selatan yang wajib kamu coba setidaknya sekali selama kamu liburan ke Korea Selatan. Umumnya memang kuliner Korea ini telah dijual kembali di Indonesia pada restoran khusus atau franchise.
Menjejakan kaki di Korea Selatan tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira. Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana.
Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini.