Busan menjadi salah satu kota besar di Korea Selatan dengan populasi terpadat dan dialek satoori yang begitu khas.
Busan juga merupakan kota dengan tingkat kejahatan yang rendah, sehingga aman untuk menjadi destinasi liburan pada waktu malam hari sekalipun. Tak jarang, beberapa kedai dan pub malam saja masih tetap buka hingga pelanggan terakhir pergi.
Berhubung kota ini berada di dekat tepi laut, maka kuliner Busan yang paling terkenal adalah sashimi mentah yang segar dan sup hangat. Yuk, simak apa saja kuliner Busan yang tidak membosankan untuk dicicipi di lidah!
9+ Kuliner Busan yang Tidak Membosankan, Apa Saja?
Selama Perang Korea, banyak pengungsi yang mulai menetap di Busan, sehingga kulinernya mendapatkan pengaruh dari berbagai daerah. Mayoritas, kuliner Busan berbahan seafood yang berupa irisan ikan mentah, eomuk, dan sup hangat.
1. Milmyeon
Milmyeon adalah kuliner Busan berupa mie dingin yang cocok dinikmati saat musim panas. Rasanya yang manis, asam, dan pedas ini bercampur dengan kuah dingin sehingga akan menyegarkan lidah.
Mie dingin yang terbuat dari tepung terigu ini dibandrol dengan harga murah sehingga populer di kalangan warga lokal maupun turis. Kuliner yang satu ini menjadi hidangan lokal yang pertama kali dinikmati oleh para pengungsi selama Perang Korea.
2. Bibim Dangmyeon
Bibim dangmyeon berasal dari distrik Jung-gu yang berupa rebusan mie kaca kemudian disajikan dengan saus pedas, irisan tipis fishcake, acar lobak, dan daun kucai rebus.
Konon, kuliner ini diciptakan saat kelangkaan makanan selama Perang Korea, sehingga masyarakat pun mengekstrak ubi jalar menjadi bubuk pati dan diolah dalam bentuk rebusan mie.
Jika kamu jalan-jalan ke Busan, pasti akan banyak menemukan kedai bibim dangmyeon ini. Namun, yang dianggap memiliki resep autentik adalah yang ada di Pasar Kkangtong.
3. Naengchae Jokbal
Berhubung kota Busan itu dekat dengan tepi laut, maka tentu saja memiliki banyak kuliner berbahan seafood, salah satunya naengchae jokbal.
Sesuai namanya, tetapi kuliner ini mengkombinasikan kaki babi rebus dengan salad ubur-ubur.
Yap, naengchae jokbal adalah kuliner berupa salad ubur-ubur berisi mentimun, wortel, selada, dan disiram dengan saus mustard spesial. Hidangan ini memiliki sensasi dingin, kenyal, dan renyah.
Banyak turis Jepang yang selalu menyerbu hidangan ini.
Baca Juga: 40+ Travel Hacks Wisata Korea Supaya Tidak Kikuk!
4. Dwaeji Gukbap
Dwaeji gukbap adalah hidangan berupa sup daging babi yang dinikmati bersama nasi. Sup ini menjadi kuliner yang mempresentasikan kota Busan sehingga turut diadaptasi menjadi nama salah satu jalan di kota ini.
Tidak ada yang tahu bagaimana asal-usul kuliner ini, tetapi banyak spekulasi kuliner ini hadir setelah Perang Korea, tepatnya ketika terjadi evakuasi massal ke Busan.
Jika kamu jalan-jalan ke Pasar Seoyeon, pasti akan bertemu banyak kedai sup daging babi ini. Nantinya, akan ada panci raksasa berisi daging babi rebus yang sengaja diletakkan di depan kedai untuk menarik perhatian.
5. Eomuk Busan
Eomuk alias kue ikan (fishcake) menjadi camilan khas Busan yang berasal dari masa Dinasti Joseon.
Nyatanya, masih banyak orang yang bertanya-tanya apakah eomuk ini berasal dari oden yang dibawa oleh para imigran dan tentara Jepang, atau memang sudah ada sejak periode Joseon.
Meskipun demikian, banyak perusahaan di Busan yang berupaya melestarikan makanan ini dengan bahan premium sehingga masyarakat luar kota pun dapat menikmatinya.
Biasanya, eomuk yang disajikan bersama kuah hangat ini akan ramai saat musim dingin dan dinikmati dengan minuman beralkohol seperti soju.
6. Dongnae Pajeon
Dongnae Pajeon alias pancake daun bawang ini terbuat dari tepung beras ketan dengan banyak irisan daun bawang. Namun tak jarang, camilan ini diisi pula dengan berbagai seafood seperti kerang, tiram, dan udang.
Biasanya, pajeon ini disajikan bersamaan dengan kecap asin atau pasta cabai merah dicampur cuka.
Dongnae pajeon menjadi hidangan yang disantap untuk memperingati kemenangan penduduk setempat yang selalu melempari daun bawang ke arah tentara Jepang selama Perang Imjin.
Baca Juga: [PART 1] 21 Rekomendasi Wisata Korea Selatan Terbaru 2025!
7. Chimaek
Kuliner berupa ayam goreng tepung ini umumnya dinikmati bersama bir atau minuman karbonasi. Chimaek baru-baru ini populer di Busan dan beberapa kota besar Korea Selatan sebagai camilan saat berbincang-bincang.
Jika kamu datang ke Pasar Bupyeong Kkangtong di distrik Nampo-dong, pasti akan selalu penuh orang yang menikmati chimaek di seluruh kedai maupun pub.
8. Ssiat Hotteok
Ssiat hotteok selalu menjadi pilihan street food saat berjalan-jalan ke Busan. Ciri utama hotteok jenis ini adalah teksturnya yang berminyak dan kenyal karena digoreng di atas wajan yang diolesi minyak goreng terlebih dahulu.
Konon, makanan ini diciptakan oleh para pengungsi yang melarikan diri ke Busan selama Perang Korea berlangsung. Kala itu, mereka membuat hotteok diisi biji-bijian.
Barulah pada akhir 1980-an, hotteok mulai dijual dengan isian kacang.
9. Toast ala Street Food
Sepanjang jalanan Busan, kamu pasti akan menemukan kedai toast ala street food berupa roti panggang lapis.
Roti panggang tiga lapis ini diisi dengan ham, bacon, kubis parut, dan telur orak-arik yang populer di kalangan mahasiswa karena harganya murah. Roti panggang lapis ini dibuat sesuai pesanan, sehingga akan selalu panas saat sampai di tangan pembeli.
Memang di beberapa kafe dan restoran turut menjual toast ini, tetapi yang dijual di pinggir jalan justru memiliki cita rasa lebih familiar.
10. Irisan Ikan Mentah
Jika membicarakan kuliner ikan mentah, maka Busan akan hadir sebagai pilihan utama. Kota yang dekat dengan laut ini jelas saja kaya akan berbagai jenis ikan dan seafood segar.
Di beberapa restoran seafood, pasti akan menyediakan menu hidangan berupa irisan ikan mentah yang tentunya masih segar dan tidak rusak selama transit.
Lalu, ada juga festival seafood yakni Festival Jagalchi Busan yang paling terkenal dan selalu ramai. Di beberapa pasar seperti Pasar Gukje dan Pasar Kkangtong turut menawarkan kuliner ikan mentah dan seafood segar.
Baca Juga: [PART 2] 19 Rekomendasi Wisata Korea Selatan Terbaru 2025, Lebih Update Tempat Terkini!
Sudah Siap Melancong ke Korea Selatan?
Itulah beberapa rekomendasi kuliner Busan yang tidak membosankan dan dapat dicoba selama kamu liburan ke Korea Selatan. Umumnya, kuliner Busan ini diciptakan oleh penduduk lokal dengan campuran dari berbagai daerah selama Perang Korea.
Sebagai turis, kamu juga bisa mencicipi kuliner Busan ini di kedai maupun pasar. Tak jarang, beberapa kedai turut menawarkan minuman beralkohol sehingga bagi kamu yang muslim bisa menanyakannya terlebih dahulu.
Menjejakan kaki di Korea Selatan tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira. Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana.
Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini.
Sumber:
id.hotels.com