HEALINGVEST
 

8 Perpaduan Budaya Korea Selatan dengan Masyarakatnya yang Modern

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 07 Mar 2025 - Reviewed by Lia Andani.

 

Sekalipun masyarakat Korea Selatan sudah modern, tetapi mereka tidak serta-merta melupakan beragam budaya yang ada. Seolah budaya tersebut sudah mendarah daging. 

Tak ayal, budaya modern seperti drakor saja sudah banyak yang mengadaptasi budaya-budaya kuno. 

Yap, segalanya dilebur dalam kehidupan modern sehingga anak cucu mereka tahu eksistensi budaya-budaya tersebut. 

Apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

 

8 Perpaduan Budaya Lampau dengan Masyarakat Modern Korea Selatan

1. Pansori 

Source: mk.co.kr

 

Pansori adalah budaya Korea Selatan yang berupa seni musik tradisional dari masa Dinasti Joseon. 

Pertunjukan pansori berupa seorang penyanyi yang menyanyikan cerita dengan teknik khusus, diiringi dengan penabuh drum一tampil sekitar 3-9 jam. 

Untuk menjadi seorang penyanyi pansori harus berlatih selama bertahun-tahun. Setiap cerita yang disampaikan sang penyanyi juga mengandung berbagai tema kehidupan. 

Eksistensi pansori kian surut karena masyarakat di sana lebih akrab dengan musik modern K-Pop maupun musik barat.

Alhasil, pansori ini dimunculkan kembali lewat K-Drama berjudul Jeongnyeon: The Star is Born

Hal tersebut menunjukkan bahwa budaya pansori berhasil dipadukan dengan budaya modern berupa K-Drama yang tayang di website streaming. 

 

2. Perayaan Hari Chuseok dan Seollal

Source: travelandtourworld.com

 

Sama halnya di Indonesia, Korea Selatan juga punya banyak perayaan dan hari libur nasional. 

Hingga detik ini, sebagian besar masyarakat Korea Selatan telah menerapkan sikap honjok alias individualisme yang kuat. 

Meskipun demikian, mereka masih senantiasa merayakan perayaan tradisional seperti Hari Tahun Baru Imlek seperti Chuseok dan Seollal dengan festival khusus berupa makan sup kue beras bersama-sama. 

 

3. Musik Trot

 

Jika Indonesia punya musik dangdut yang memiliki cengkok suara khusus, maka Korea Selatan punya musik trot. 

Genre musik ini berkembang di masa penjajahan Jepang, sehingga sekilas mirip dengan musik enka asal Jepang. 

Zaman dahulu, musik trot selalu bertemakan kesedihan, kemalangan, dan penderitaan. Ditambah lagi, musik trot kebanyakan juga dinyanyikan oleh penyanyi tua. 

Namun seiring berkembangnya waktu, musik trot berhasil dipadukan dengan musik modern yang menyesuaikan kehidupan masyarakatnya. 

Salah satunya adalah adanya program televisi seperti K-Trot in Town dan Mister Trot. Tak hanya itu saja, agensi hiburan terbesar, SM Entertainment, turut mendebutkan grup bergenre trot yakni MYTRO. 

Hal itu membuktikan bahwa genre musik trot yang biasanya identik dengan orang tua, turut menjadi favorit para muda-mudi, sehingga secara tidak langsung justru melestarikan budaya seni musik yang satu ini. 

 

4. Shaman

Source: dreadcentral.com

 

Shaman alias shamanisme adalah praktik spiritual dari Korea Selatan yang melibatkan interaksi antara dukun dengan dunia roh. 

Sekalipun masyarakat Korea Selatan sudah maju teknologi dan pemikirannya, tetap saja sebagian dari mereka masih percaya akan praktik dunia perdukunan. 

Eksistensi shaman ini bahkan diadaptasi pada film Exhuma yang menunjukkan bahwa praktisi perdukunan masih melekat di antara masyarakat modern dan kaya sekalipun. 

 

Baca Juga: [PART 1] - 21 Rekomendasi Wisata Korea Selatan Terbaru 2025!

HealingVest

 

5. Tarian Tradisional 

 

Sama halnya dengan Indonesia, tarian tradisional di Korea juga bermacam-macam bentuknya一bergantung kebutuhan dan tujuannya. 

Tak jarang, tarian tradisional ini menjadi tari pendukung atau bahkan tampil di acara penghargaan ternama. 

 

6. Hanbok

 

Hanbok adalah pakaian tradisional masyarakat Korea yang biasanya berwarna cerah dan sudah ada sejak Dinasti Joseon. 

Sama halnya dengan batik maupun kebaya, penggunaan Hanbok jelas saja hanya pada hari-hari tertentu. 

Masyarakat modern di sana masih memaknai hanbok sebagai budaya yang tidak boleh dilupakan begitu saja. Salah satunya lewat peragaan busana yang menandai Hari Hanbok setiap 21 Oktober. 

Mengingat dunia perfilman Negara Ginseng yang satu ini sudah mendunia, maka nilai budaya Hanbok juga semakin meningkat, seiring dengan banyaknya genre film maupun serial drama bergenre sejarah. 

 

7. Kimchi 

 

Kimchi biasanya terbuat dari sayuran fermentasi dengan campuran bubuk cabai, bawang putih, jahe, dan saus ikan. Semakin lama fermentasi, maka kimchi akan semakin disukai karena cocok dengan lidah masyarakat Korea. 

Siapa sangka budaya yang telah turun-temurun ini juga menjadi favorit masyarakat dunia, tidak hanya Korea Selatan saja. 

Sekalipun di kota-kota besar Korea Selatan sudah banyak gerai fast food ala Barat, tetapi mereka masih senantiasa menyukai kimchi yang mana merupakan makanan rumahan. 

 

8. Ondol

Source: tigermagpie.medium.com

 

Ondol adalah sistem pemanas bawah tanah yang biasanya berada di hanok alias rumah tradisional Korea. 

Ondol sudah ada sejak periode prasejarah, berupa sistem aliran uap panas dari perapian di dapur ke seluruh ruangan melalui lorong-lorong bawah tanah dan terhubung dengan cerobong asap. 

Budaya arsitektur ini kemudian dipadukan di berbagai apartemen masa kini, hotel, maupun rumah bergaya Barat. 

 

Baca Juga: [PART 2] - 19 Rekomendasi Wisata Korea Selatan Terbaru 2025!

 

Sudah Siap Melancong ke Korea Selatan?

Itulah beberapa perpaduan budaya Korea Selatan yang meliputi seni tari, arsitektur, makanan, hingga perayaan yang masih melekat erat dalam kehidupan masyarakat modern di negara tersebut. 

Sekalipun masyarakat Korea Selatan sudah terpapar banyak pengaruh dari dunia barat, tetapi budaya dan tradisi mereka masih eksis. 

Kamu sebagai turis pun bisa saja merasakan euforia dari budaya-budaya tersebut secara langsung di Korea Selatan sana.   

Menjejakan kaki di Korea Selatan tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira. Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana. 

Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini

HealingVest

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO