Liburan ke luar negeri tentu menjadi impian banyak orang. Menjelajahi tempat-tempat baru, merasakan budaya yang berbeda, dan mencicipi kuliner unik dari negara lain menjadi pengalaman yang tak ternilai. Namun untuk mewujudkan impian itu, tentu saja membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Nah, kabar baiknya kamu bisa mencapai tujuan tersebut sekaligus melatih diri menjadi investor yang bijak.
Bagaimana caranya? Yuk, simak pembahasan tentang bagaimana liburan ke luar negeri bisa dicapai melalui latihan berinvestasi yang cerdas dan terencana.
6 Cara Liburan ke Luar Negeri Sekaligus Latihan Berinvestasi
Kamu pasti sudah tahu jika liburan ke luar negeri itu membutuhkan banyak biaya.
Nah, melalui program Healing Vest ini kamu tidak hanya akan mewujudkan pengalaman berlibur di luar negeri, tetapi juga berlatih menjadi investor terkemuka.
Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
1. Menentukan Tujuan Liburan dan Investasi
Langkah pertama adalah tentukan dahulu tujuan liburanmu.
Misalnya, kamu ingin liburan ke Jepang dalam waktu dua tahun ke depan. Maka tentukan juga lokasi yang ingin kamu kunjungi.
Seperti berjalan-jalan di Tokyo Disneyland, menikmati keindahan Gunung Fuji, atau menjelajahi pasar tradisional di Kyoto.
Setelah itu, hitung perkiraan biaya yang diperlukan untuk transportasi, akomodasi, makanan, dan aktivitas lainnya.
Tidak berhenti disitu saja. Melalui program Healing Vest ini, kamu juga akan menentukan tujuan investasi.
Katakanlah kamu memerlukan dana sebesar Rp28 juta untuk liburan ke Jepang, maka kisaran dana tersebut menjadi target investasi yang harus kamu capai.
Dengan adanya tujuan yang jelas seperti itu, kamu dapat merencanakan strategi keuangan dan investasi yang tepat untuk mencapainya.
2. Membuat Rencana Keuangan yang Tepat
Setelah menetapkan tujuan, langkah berikutnya adalah membuat rencana keuangan.
Pertama, tentukan berapa target dana yang harus kamu kumpulkan. Misalnya saat ini biaya liburan ke Jepang adalah Rp28 juta.
Sementara karena kondisi inflasi saat ini, maka biaya menjadi Rp32,8 juta.
Alhasil, biaya liburan ke Jepang untuk 2 tahun kedepan setelah melalui penghitungan inflasi menjadi Rp38 juta.
Kedua, rencanakan berapa rupiah yang bisa kamu sisihkan setiap bulan untuk ditabung dan diinvestasikan.
Misalnya, jika kamu bisa menabung Rp1 juta per bulan, maka dalam dua tahun Anda akan memiliki Rp 24 juta.
Lantas, bagaimana untuk mencapai Rp38 juta? Maka, kamu perlu mempertimbangkan Rp14 juta dari hasil investasi, khususnya reksadana.
Adanya program Healing Vest ini, kamu akan berinvestasi pada reksadana pasar uang untuk mencapai target dana liburan Rp 32,8 juta tersebut.
Jadi, kamu dapat mencicil per bulan sebesar Rp 2,7 juta.
Perlu kamu pahami bahwa kamu dapat memilih berbagai instrumen investasi seperti reksadana, saham, atau deposito 一 bergantung pada profil risikomu.
Jika berkaitan dengan tujuan liburan ke luar negeri, maka reksadana menjadi pilihan yang tepat. Tidak hanya relatif aman tetapi juga mudah diakses.
Asalkan kamu membuat rencana keuangan yang tepat. Melalui program ini, kamu tidak hanya menabung dengan disiplin tetapi juga memanfaatkan keuntungan dari investasi untuk mencapai impian liburanmu.
3. Melakukan Penelitian dan Memilih Instrumen Investasi
Investasi memerlukan riset yang matang. Sebelum memilih instrumen investasi, penting untuk memahami bagaimana karakteristik, keuntungan, dan risikonya.
Misal: jika memilih saham, maka pelajari perusahaan emiten yang ingin kamu investasikan, bagaimana tren pasar, dan prospek jangka panjangnya.
Jika memilih reksadana, pahami apa saja jenis reksadana yang. Mulai dari reksadana saham, reksadana campuran, atau reksadana pasar uang.
Pilih yang paling sesuai dengan jangka waktu dan profil risikomu.
Pengambilan keputusan secara bijak ketika berinvestasi, tentu sangat penting untuk memastikan bahwa dana dapat tumbuh sesuai dengan harapan.
Dengan riset secara matang, menjadi bagian dari proses membuat keputusan investasi yang cerdas.
Alhasil, rencana liburan ke luar negeri akan mudah dicapai.
4. Mengelola Risiko dan Konsisten Berinvestasi
Setiap jenis investasi pati memiliki risiko yang harus siap dihadapi investor. Misalnya, nilai saham yang naik turun dengan cepat, dan reksadana yang dipengaruhi oleh fluktuasi pasar.
Oleh karena itu, penting untuk “menyebarkan” investasi ke beberapa instrumen (diversifikasi) supaya risiko bisa diminimalkan.
Jika berinvestasi dengan target dana yang akan dihimpun untuk 1-2 tahun ke depan, perlu memperhatikan bagaimana penempatan aset investasi pasar uang.
Selain itu, kamu juga harus konsisten dalam berinvestasi.
Tetaplah menabung dan berinvestasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat, bahkan jika kondisi pasar sedang tidak menguntungkan.
Disiplin dan kesabaran akan membantu dalam mencapai hasil yang diinginkan.
Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk mencapai tujuan liburanmu, tetapi juga untuk tujuan finansial lainnya di masa depan.
5. Evaluasi dan Persiapan Liburan
Jangan lupa untuk lakukan evaluasi terhadap investasi yang telah dilakukan selama ini.
Apakah hasilnya sesuai dengan harapan?
Apakah ada instrumen yang perlu dialihkan atau ditingkatkan?
Lakukan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa kamu tetap dalam rencana menuju tujuan liburan.
Jika semuanya berjalan sudah sesuai rencana, kamu akan sadar bahwa dana untuk liburan ke luar negeri sudah siap untuk digunakan.
Jika sudah demikian, maka inilah saatnya untuk mulai menyusun detail liburanmu. Mulai dari memesan tiket pesawat, mencari akomodasi, dan membuat rencana perjalanan.
6. Manfaat Jangka Panjang dari Latihan Investasi
Latihan berinvestasi yang semata-mata kamu lakukan untuk liburan ke luar negeri ini juga memberikan manfaat jangka panjang.
Tidak hanya belajar bagaimana mengelola keuangan dengan bijak, tetapi juga sekaligus membuat keputusan investasi yang cerdas, dan mengelola risiko dengan lebih baik.
Semua keterampilan tersebut tanpa kamu dasari justru akan berguna di masa depan, khususnya dalam perencanaan finansial.
Setelah liburan selesai, kamu masih tetap bisa melanjutkan kebiasaan menabung dan berinvestasi untuk tujuan lain.
Misalnya membeli rumah, menyiapkan dana pensiun, biaya pernikahan, modal bisnis, atau mendanai pendidikan anak.
Dengan begitu, kamu tidak hanya menikmati liburan yang menyenangkan, tetapi juga membangun pondasi keuangan yang kuat untuk masa depan.
Kesimpulan
Liburan ke luar negeri tidak hanya tentang bersenang-senang dan menjelajahi dunia semata, tetapi juga menjadi kesempatan untuk melatih diri dalam berinvestasi.
Adanya tujuan yang jelas, rencana keuangan yang tepat, riset secara cermat, mengelola risiko, dan mengevaluasi hasil, maka kamu akan mencapai dua tujuan sekaligus—liburan impian dan latihan investasi.
Jadi mulai sekarang, anggaplah setiap liburan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, baik secara pribadi maupun finansial.
Melalui pendekatan ini, kamu tidak hanya akan menikmati liburan saja, tetapi juga menjadi lebih bijak dan siap untuk mencapai berbagai tujuan keuangan lainnya di masa depan.
Coba deh tonton video berikut ini tentang bagaimana kombinasi antara liburan ke luar negeri dengan latihan investasi reksadana!