Bicara soal liburan ke luar negeri di Jepang, apa kuliner yang begitu ingin kamu cicipi?
Selain sushi, ada banyak kuliner Jepang yang bahkan seolah menjadi hak paten kepemilikannya oleh Negara Nippon tersebut, salah satunya ramen.
Di Indonesia bahkan telah banyak tersedia ramen Jepang dalam bentuk mie instan, meskipun rasanya tentu saja berbeda dengan versi asli. Padahal sebenarnya, ramen justru berasal dari Cina!
Lantas, mengapa ramen begitu dikenal di Jepang dan populer di mata dunia? Yuk, simak serba-serbi ramen Jepang berikut ini!
5 Alasan Kenapa Ramen Jepang Begitu Terkenal
Fun fact, ramen justru berasal dari Cina dan diimpor ke Jepang sekitar abad ke-17. Sekitar 80% UMKM di Jepang justru bergerak di industri restoran ramen.
Seiring berjalannya waktu, Jepang memiliki resep ramen tersendiri yakni ramen miso yang lahir di Sapporo pada tahun 1950-an.
Nah, berikut ini beberapa alasan kenapa ramen Jepang begitu dikenal masyarakat lokal hingga dunia!
1. Rasa Kuahnya
Kuah ramen Jepang begitu khas dan terasa gurih. Di Jepang, istilah “umami” menggambarkan rasa gurih dari manis, asin, asam, dan pahit yang tergambar dari kuah ramen.
Jadi, wajar saja orang-orang yang memakan ramen untuk pertama kali pasti akan langsung ketagihan.
Di Jepang bahkan ada Museum Ramen Shin-Yokohama yang menawarkan destinasi wisata bertema makanan. Di museum ini juga terdapat catatan dari abad ke-15 tentang adanya hidangan mie China mirip dengan ramen Jepang.
Walaupun mie China dan ramen Jepang sekilas mirip, tetapi Jepang telah menciptakan menu sendiri dengan pembeda utamanya terletak pada kuah.
Di Jepang, ramen dibedakan berdasarkan jenis tare. Tare adalah air berbumbu yang dituangkan ke kuah ramen supaya rasanya lebih gurih.
Nah, ada 3 jenis ramen berdasarkan tare yang digunakan yaitu Shoyu (kecap), shio (garam), dan miso.
- Ramen Shoyu
Menjadi ramen Jepang yang paling sering ditemui dengan ciri khas kuas berwarna coklat karena ditambahkan kecap asin.
Kecap asin ini tentu saja rasanya asin sehingga akan memberikan cita rasa lezat ketika menyeruput ramen Jepang.
- Ramen Shio
Menjadi ramen Jepang dengan warna kuah bening karena hanya ditambahkan tare garam saja. Meskipun demikian, rasanya justru lebih lembut dan cocok untuk kamu yang lebih suka ramen sederhana.
- Miso Ramen
Miso ramen menjadi salah satu jenis ramen Jepang dengan kuah kental. Kuahnya terbuat dari pasta kedelai yang difermentasi, kemudian ditambahkan kecap asin.
Jadi, rasa miso ramen lebih nendang daripada jenis ramen lainnya.
2. Tekstur Mie
Istilah “ramen” mengacu pada kosakata “lamian” asal China yang memiliki arti ‘mi yang ditarik’.
Mie dalam ramen Jepang terbuat dari tepung, air, dan garam. Hal yang membedakan ramen Jepang dengan hidangan mie dari negara Asia Timur lainnya adalah kansui.
Kansui adalah campuran khusus yang ditambahkan pada tepung mie supaya mie mudah diregangkan dan lebih kenyal. Selain itu, kansui juga menjadikan mie ramen lebih berwarna kuning.
Di Jepang, proses memasak ramen begitu diperhatikan. Para koki berupaya mencocokan jenis mie dengan jenis kuah supaya perpaduan rasanya lebih lezat.
Jenis mie yang paling sering digunakan untuk ramen Jepang adalah hosomen yang tipis. Mie hosomen ini lebih praktis saat dimasak terutama ketika tengah terburu-buru.
Jenis mie lainnya adalah futomen yang lebih tebal dan biasanya untuk ramen yang komplit.
Di beberapa restoran ramen Jepang, pengunjung bahkan diperbolehkan memilih mie berdasarkan ketebalan dan kekenyalannya.
3. Banyak Variasi
Sejak zaman Taisho, ramen memiliki standar dasar berupa mie, kuah, dan beberapa topping.
Namun seiring berjalannya waktu, berkembanglah berbagai menu varian ramen dalam skala nasional.
Singkatnya, setiap distrik di Jepang memiliki menu khas ramen tersendiri.
- Ramen Miso
Resep ramen yang satu ini lahir di Sapporo sudah sejak lama. Itulah mengapa, banyak orang selalu mengkreditkan Jepang khususnya Sapporo dengan ramen miso yang kaya rasa.
Ramen miso biasanya diberi topping jagung manis, mentega, tauge, bawang putih, dan daging babi cincang. Jika kedai ramen sangat proper, pasti akan menyajikan pula kerang, cumi, hingga kepiting Hakodate di atas mie ramen ini.
- Ramen Kitakata
Sesuai namanya, resep ramen ini lahir di kota Kitakata.
Variasi ramen dengan mie agak tebal, pipih, dan keriting yang kemudian disajikan dalam kuah daging babi serta ikan kering niboshi.
- Ramen Tokyo
Variasi ramen ini memiliki mie keriting tipis dengan kaldu ayam beraroma kedelai. Biasanya, disajikan dengan topping daun bawang cincang, rebung menma, telur, nori, irisan daging babi, dan bayam.
Tiga distrik di Tokyo yang paling terkenal akan ramen varian ini adalah di Ogikubo, Ebisu, dan Ikebukuro.
- Ramen Yokohama
Pada varian ramen ini, disajikan dengan mie lurus tebal bersama kaldu babi beraroma kecap. Sekilas memang mirip hidangan tonkotsu sehingga orang-orang sering menyebutnya tonkotsu-shoyu.
- Ramen Nagoya
Berbeda dengan varian ramen lain, ramen Nagoya justru kuahnya terasa pedas. Resep ramen ini terkenal pada tahun 1980-an di tengah tren kuliner pedas.
Baca Juga: 12 Destinasi Wisata Kota Tokyo yang Bisa Jadi Pertimbangan Liburanmu
4. Populer Sejak Perang Dunia
source: jref.com
Siapa sangka jika ramen ternyata menjadi makanan spesial saat Perang Dunia II berlangsung.
Setelah Jepang kalah perang, tidak hanya Nagasaki dan Hiroshima saja yang terkena dampaknya, tetapi juga seluruh Jepang.
Pada akhir tahun 1945, wilayah Jepang mengalami kebangkrutan dalam panen padi. Alhasil, seluruh masyarakat kala itu kekurangan pangan.
Pihak AS menyumbang ke pasar Jepang dengan tepung terigu murah untuk mengatasi krisis pangan. Nah, melalui tersedianya tepung terigu itu lah masyarakat lokal mulai menciptakan ramen dan menjualnya dalam skala kecil.
Salah satu pencetus terciptanya ramen adalah Momofuku Ando yang menjual mie tersebut dengan harga murah dan bahkan orang-orang mengantri hingga panjang.
FYI, Momofuku Ando adalah pencetus perusahaan Nissin Foods dan bereksperimen di belakang rumahnya untuk menciptakan berbagai resep ramen.
5. Khusus Ramen Instan, Lebih Praktis
Seiring berjalannya waktu, ramen tidak melulu disajikan di mangkok kedai secara langsung, tetapi secara instan dalam bentuk cup.
Penikmat ramen instan ini bukan hanya masyarakat Jepang saja. Mulai dari China, Vietnam, India, AS, Brazil, hingga Indonesia turut andil dalam posisi teratas konsumen ramen.
FYI, bahkan saat ini sudah ada asosiasi khusus untuk mie instan terutama ramen yakni World Instant Noodles Association (WINA).
Baca Juga: 11 Tips Liburan Ke Jepang Khusus Pemula, Wajib Tahu!
Siap Mencicipi Ramen Jepang yang Autentik?
Itulah beberapa alasan mengapa ramen Jepang begitu terkenal dan populer sepanjang masa di mata dunia.
Daripada merasakan ramen instan yang rasanya kurang nendang, yuk cicipi hidangan spesial Jepang ini dengan rasa autentik hanya di kedainya langsung!
Menjejakan kaki di Jepang tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira. Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana.
Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini.
