HEALINGVEST
 

Kenapa Kimchi Korea Terkenal dan Hingga Diperebutkan? Yuk, Simak Fakta Uniknya!

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 21 Mar 2025 - Reviewed by Lia Andani.

 

Kuliner Korea Selatan itu banyak jumlahnya. Namun sebagian besar orang pasti akan langsung menjawab “KIMCHI” begitu ditanya apa makanan Korea Selatan paling terkenal. 

Yap, memang kimchi se-terkenal itu yang bahkan telah memiliki hari perayaannya sendiri yakni pada 22 November. 

Sekalipun Korea Selatan menjadi salah satu negara adidaya dengan teknologi paling mutakhir, tetapi masyarakatnya masih menyantap kuliner yang ada sejak abad ke-7 ini. 

Kenapa sih kimchi Korea terkenal dan bahkan pernah diperebutkan secara bar-bar? Yuk, simak filosofi mendalam sekaligus fakta uniknya!

 

Dari Tradisi Kuno hingga “Kewajiban” Bersantap

Kimchi merujuk pada hidangan sayuran asal Korea Selatan yang difermentasi dengan asam laktat. Sayuran yang dipakai biasanya adalah kubis, lobak, daun sawi, daun bawang, daun perilla, mentimun, hingga selada. 

Kimchi akan dibuat dengan bumbu-bumbu tambahan, kemudian ditempatkan pada wadah tertutup pada suhu rendah. Hal ini dilakukan supaya aktivitas mikroba melambat, sehingga rasa akan terkembang sekaligus awet. 

Kimchi sudah ada sejak abad ke-7, terutama sebagai makanan penting para penduduk Korea Selatan selama musim dingin. Barulah pada abad ke-18, kimchi berkembang dengan pemberian warna merah khas dan pedas. 

Sejak awal pembuatan kimchi, orang Korea selalu menggunakan pot tanah liat tradisional yang disebut sebagai onggi. Sifat tanah liat yang berpori akan membuat aliran udara lebih alami dan menyerap kelebihan air, sehingga sayuran pun akan terfermentasi baik. 

Praktik pembuatan kimchi ini turun-temurun alias menjadi tradisi masyarakat Korea一sekalipun mereka bepergian atau tinggal di luar negeri. 

Masyarakat Korea selalu bangga ketika menyantap kimchi di setiap hidangan, termasuk saat sarapan. Sekalipun tidak ada kondimen lauk lain, tetapi masyarakat Korea tetap menyukai kimchi dan nasi hangat saja.  

Bagi mereka, kimchi = kehidupan orang Korea.

Kecintaan terhadap kimchi ini tidak hanya sebatas rasa yang enak saja, tetapi juga nutrisinya. Yap, kimchi mengandung probiotik dan vitamin C, B1, serta B2. Kuliner Korea rendah kalori dan berserat tinggi ini mampu membantu pencernaan, sehingga akan menyehatkan tubuh. 

Kimchi yang mulanya menjadi santapan wajib bagi masyarakat Korea, perlahan mulai mendunia一seiring dengan perkembangan budaya Hallyu. 

Kimchi pun dikomersialkan ke berbagai wilayah hingga negara luar Korea. FYI, pada tahun 1990-an saja, diluncurkan lemari es khusus untuk menyimpan hidangan fermentasi ini supaya dapat mempertahankan rasa dan tekstur. 

Kimchi yang selalu hadir di berbagai adegan drakor, menjadi bentuk gambaran bahwa hidangan tradisional ini memang sengaja dijadikan daya tarik. Mengingat pihak Kementerian Pertanian dan Pangan Korea Selatan saja sudah siap menggandakan ekspor menjadi $300 juta pada tahun 2027 demi peningkatan industri kimchi. 

Dilansir dari onlyou.sg, ada beberapa alasan mengapa orang Korea sangat menggandrungi kimchi dan bahkan seolah menjadi hal wajib menyediakan sepiring hidangan fermentasi ini setiap hendak makan. 

  • Kimchi memang sudah menjadi budaya dan tradisi secara turun-temurun. Sekalipun pindah ke luar negeri, kebiasaan tersebut diwariskan kepada anak cucu mereka. 
  • Fermentasi kimchi mudah dibuat dan sering dikonsumsi sebagai camilan yang praktis. 
  • Rasanya cocok dengan lidah penduduk Korea, sehingga mereka merasa ada yang kurang ketika tidak makan kimchi sehari saja. 
  • Kimchi yang pedas dan asam cocok dipadukan dengan hidangan lain. Mulai dari ramyun instan, samgyeopsal, hingga nasi hangat saja sekalipun. 
  • Menjadi hidangan yang sehat karena berbahan dasar sayuran, tidak hanya untuk mencegah penyakit berat tetapi juga supaya kulit mereka bagus dan awet muda. 
  • Kimchi lebih terjangkau dan praktis pembuatannya. Di beberapa toko kelontong saja sudah menyediakan fermentasi sayuran ini yang siap disantap. 
  • Menjadi salah satu tradisi keluarga terpenting di Korea, bahkan telah didaftarkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan pada tahun 2013. 
  • Makanan yang simple ketika musim dingin tiba. 

 

Baca Juga: [PART 1] 21 Rekomendasi Wisata Korea Selatan Terbaru 2025!


HealingVest

Perang Kimchi Antara Korea-Jepang-Tiongkok

Tahukah kamu bahwa sempat terjadi perselisihan budaya antara negara-negara besar Asia Timur seperti Korea-Jepang-Tiongkok mengenai kimchi?

Yap, “Perang Kimchi” yang satu ini bahkan berpengaruh pada politik, ekonomi, dan identitas budaya masing-masing negara. 

Pada tahun 1996, dimulailah perselisihan perang kimchi Korea-Jepang. Pada tahun itu, pihak Korea memprotes keberadaan produksi komersial kimchi Jepang bernama kimuchi

Sebenarnya, kimchi Jepang itu tidak difermentasi dan lebih mirip dengan asazuke alias acar Jepang yang disiapkan dalam waktu 30 menit lebih. 

Kala itu, Jepang berupaya mendaftarkan kuliner kimuchi tersebut sebagai makanan asli Jepang kepada pihak Komisi Codex Alimentarius (Buku standar pangan di seluruh dunia). Pada tahun yang sama, Korea Selatan juga hendak mendaftarkan kimchi sebagai makanan khas mereka. 

Alhasil, muncul perselisihan yang kemudian diliput oleh media massa secara luas. 

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2001 akhirnya pihak Komisi Codex Alimentarius menerbitkan kode pangan khusus kimchi sebagai “makanan fermentasi yang menggunakan kubis napa asin sebagai bahan utamanya yang dicampur dengan bumbu-bumbu, dan melalui proses produksi asam laktat pada suhu rendah”. 

Korea Selatan akhirnya memiliki hak milik standar kimchi, sehingga ekspo kuliner ini meningkat terutama di daerah Tiongkok. 

Pada tahun 2012, pemerintah Tiongkok memperketat aturan tentang kandungan Bacillus dalam produk acar sayuran. Tiongkok pun “menciptakan” kimchi versi mereka sendiri yang merupakan peranakan dari makanan pao-cai

FYI, teknik pembuatan kimchi yang berbeda dengan pao-cai, menjadikan kimchi lebih banyak bakteri asam laktat dan tidak memenuhi standar kandungan Bacillus tersebut. 

Alhasil, pada tahun 2017 pun Tiongkok memboikot seluruh barang-barang dari Korea一termasuk kimchi. Ditambah lagi adanya urusan politik Korea Selatan menerima sistem pertahanan rudal AS, sehingga menjadikan Tiongkok makin enggan dengan Negara Ginseng tersebut. 

Mereka bahkan bersumpah atas nama nasionalisme untuk tidak makan kimchi Korea. 

Dilansir dari scmp.com, perang Kimchi antara Korea-Tiongkok makin memanas.  Pada tahun 2020, Tiongkok menerima sertifikasi dari International Organization for Standardization  untuk makanan pao cai. 

Namun, pihak Global Times Tiongkok justru mengklaim bahwa sertifikasi tersebut untuk pengakuan kimchi milik Tiongkok. Disinyalir hal tersebut karena kesalahan penerjemahan sehingga malah menimbulkan kegemparan di kalangan masyarakat Korea Selatan一menganggap bahwa Tiongkok merampas budaya dan tradisi Korea. 

Perang ini tidak dilakukan secara bar-bar dengan peluru dan tembakan, melainkan lewat ujaran kebencian di sosial media yang ramai pada masanya. 

 

Baca Juga: 40+ Travel Hacks Wisata Korea Supaya Tidak Kikuk!

HealingVest

 

Fakta Tak Terduga Kimchi Korea

  1. Warga Korea mengonsumsi lebih dari dua juta ton setiap tahunnya.
  2.  Ada rencana untuk menetapkan Hari Kimchi di 15 negara.
  3. Ada lebih dari 200 jenis kimchi klasik, yang disebabkan oleh faktor geografis. 
  4. Pada tahun 2008, ilmuwan Korea Selatan menciptakan “kimchi luar angkasa” khusus untuk So-yeon Yi, astronot Korea pertama, yang akan pergi ke luar angkasa. 
  5. Ada museum yang didedikasikan untuk kimchi di Seoul. 
  6. Variasi kimchi dipengaruhi oleh daerah, musim, dan acara yang tengah berlangsung. 
  7. Pada 2023, Korea Selatan berhasil mengekspor kimchi lebih dari $155 juta sehingga dianggap sebagai sumber daya alam terbesar Korea ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
  8. Naiknya popularitas Kimchi secara global sebagai bagian dari Hallyu.
  9. Masyarakat Korea percaya bahwa sering mengonsumsi kimchi akan membuat kulit lebih berseri dan awet muda.
  10. Praktik membuat kimchi bahkan dianggap sebagai aktivitas lingkungan di Korea yang disebut kimjang.
  11. Kimjang menjadi kegiatan komunal yang biasanya melibatkan banyak peserta, dan tugas padat karya dibagi dari tingkat keluarga skala kecil ke tingkat komunitas skala besar.
  12. Tradisi kimjang menjadi ritual keluarga untuk memastikan ketersediaan kimchi selama musim dingin setidaknya 3-4 bulan, terutama saat stok sayuran langka. 
  13. Berhubung sejak masa lalu, produksi minyak goreng itu terbatas di Korea Selatan, maka masyarakatnya lebih memilih fermentasi untuk mengawetkan makanan. 
  14. Informasi tertua tentang kimchi diambil dari literatur Korea kuno berjudul "Samguk Sagi" (The Chronicles of the Three Kingdoms of Korea) diterbitkan pada 1145 M.
  15. Jenis kimchi yang paling terlihat mewah adalah kimchi bossam yang dicampur dari cabai merah dan corvine kuning asing. 
  16. Kimchi yang paling sering dikonsumsi adalah kimchi baechu berbahan kubis. 
  17. Dalam menyajikan makanan tradisional Korea yang lengkap, peletakan piring kimchi ditempatkan di sebelah kanan sumpit. 
  18. Kimchi dapat dikembangkan menjadi berbagai hidangan lain: semur kimchi, panekuk kimchi, sup kimchi, pangsit kimchi, dan nasi goreng kimchi. 
  19. Filosofi kimchi sejalan dengan yin dan yang一lahir dari agama Taoisme, yang menonjol di tengah bendera nasional Korea Selatan. 
  20. Untuk para orang tua yang kesulitan mengunyah kimchi, biasanya disiapkan hidangan khusus dari kimchi rebus supaya teksturnya lebih lembut. 
  21. Di Jepang, kimchi disajikan bersama sushi. Di Tiongkok, dikonsumsi bersama pangsit. Di AS, kimchi biasanya menggantikan acar dalam hamburger. 


Baca Juga: [PART 2] 19 Rekomendasi Wisata Korea Selatan Terbaru 2025, Lebih Update Tempat Terkini

Siap Mencicipi Kimchi yang Autentik?

Itulah serba-serbi kimchi yang menjadi ciri khas utama kuliner Korea Selatan yang tentunya patut kamu cicipi. Di Negara Ginseng tersebut sudah banyak produk kimchi yang halal一khususnya bagi kamu yang beragama muslim. 

Menjejakan kaki di Korea Selatan tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira. Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana. 

Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini

HealingVest

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO