Jika berkesempatan liburan ke Bali, jangan lupa ke Ubud. Ubud adalah salah satu kota di Bali yang selalu dipromosikan sebagai pusat seni dan budaya terbesar di Bali.
Konon, nama Ubud berasal dari kata “ubad” yang berarti obat. Hal itu karena sejak zaman dahulu, wilayah ini selalu menjadi sumber tanaman obat bagi masyarakat lokal.
Nah, saat wisata ke Ubud, kamu harus banyak mengunjungi tempat-tempat wisata alam dan wisata budaya. Dimana saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini supaya liburanmu selama di Ubud tidak monoton!
20 Wisata Alam dan Wisata Budaya di Ubud
Ketika liburan ke Ubud, sebenarnya justru kamu akan menemukan banyak hidden gem yang rasanya ingin didatangi terus-menerus. Terlebih lagi, di Ubud ada banyak lereng sawah yang hijau, pura kuno, hingga sisa-sisa reruntuhan Kerajaan Bali.
Jadi, memang Ubud cocok dijelajahi terutama pada destinasi wisata alam hingga budaya. Yuk, simak ada di mana saja!
-
Hutan Monyet Ubud
Lokasi: Jl. Monkey Forest, Ubud, Gianyar
Destinasi wisata ini terletak di pinggiran Ubud. Sesuai dengan namanya, maka tentu saja ada banyak monyet ekor panjang, lebih dari 700 ekor. Wisata alam ini selalu terkenal di kalangan turis Bali karena lokasi yang mudah diakses.
Hutan Monyet Ubud tidak hanya menjadi destinasi wisata saja, tetapi juga tempat penelitian ilmiah sekaligus situs budaya dan spiritual. Yap, masyarakat lokal selalu datang ke tempat ini karena terdapat pura suci.
Itulah mengapa, destinasi wisata ini juga dikenal dengan nama Mandala Suci Wenara Wana.
-
Sawah Terasering Tegallalang
Lokasi: Jl. Raya Tegallalang, Gianyar
Jika bosan dengan suasana kota Denpasar yang penuh manusia, coba deh datang ke sawah terasering Tegallalang Ubud. Banyak turis luar negeri yang datang kemari karena tertarik pada pemandangan hijau.
Sistem terasering alias subak sudah berabad-abad dikembangkan oleh masyarakat Bali. Bentuknya yang rapi, hijau, dan memukau pandangan.
Desa yang paling dekat dengan sawah Tegallalang ini adalah Desa Pakudui. Di sini, kamu dapat membeli berbagai oleh-oleh kerajinan kayu.
-
Goa Gajah
Lokasi: Jl. Raya Goa Gajah, Pejeng Kawan, Gianyar
Rekomendasi wisata Ubud yang tidak boleh kamu lewatkan adalah Goa Gajah.
Goa Gajah merupakan kompleks arkeologi bersejarah yang dibangun sejak abad ke-11. Gua ini tentunya tidak memiliki hewan gajah sama sekali dan hanya berisikan patung batu sebagai tempat meditasi.
Pada bagian pintu masuk, ada ukiran sosok bermata lebar dan mulutnya adalah pintu masuk gua itu sendiri. Ukiran dinding batu yang menakjubkan akan membuatmu terpana dan membayangkan bagaimana orang zaman dahulu menciptakan ini semua.
Ada sebuah galeri terbuka yang terdapat banyak relik batu besar dan sudah ada sejak tahun 1954. Jika kamu terus menyusuri Goa Gajah, pasti akan menemukan patung bidadari yang tengah memegang vas. Sangat cantik!
-
Puri Saren Agung
Lokasi: Jl. Raya Ubud No.8, Gianyar
Aktivitas yang dapat kamu lakukan selama di Bali adalah mengunjungi Puri Saren Agung yang merupakan bagian penting dari Kerajaan Ubud. Arsitekturnya sangat menggambarkan Bali dan masih terawat baik.
Puri ini dibangun pada masa pemerintahan Tjokorda Putu Kandel pada masa 1800-1823 dan masih dijaga sebaik-baiknya oleh para ahli waris.
Setiap malam, terdapat panggung pertunjukan orkestra dan gamelan perkusi dengan latar patung gerbang. Wajib datang!
-
Pasar Seni Ubud
Lokasi: Jl. Raya Ubud, Gianyar
Jika ingin wisata seni selama liburan ke Ubud, maka datang saja ke Pasar Seni Ubud. Di sini, kamu akan menemukan banyak syal sutra yang hangat, kemeja tipis untuk cuaca Bali yang panas, tas anyaman tangan, topi, hingga layang-layang.
Kebanyakan barang-barang yang dijual di pasar seni ini bermotif “Bali”. Lokasinya berada tepat di seberang Puri Saren Agung.
Baca Juga: Daftar Pantai di Bali yang Hidden Gem dan Tetap Menarik Untuk Dieksplorasi
-
Museum Renaisans Blanco
Lokasi: Jl. Raya Campuhan, Ubud
Di Ubud juga ada museum yang dibuka setiap hari. Museum Renaisans Blanco dahulunya adalah rumah sekaligus studio milik mendiang maestro berkenamaan Filipina, Don Antonia Blanco. Di sini ada banyak lukisan, kolase, dan puisi bergambar karya Beliau.
Jangan khawatir, di museum ini ada tour guide yang siap memandu. Jika lapar dan haus, datang saja ke kafe di sekitar museum.
-
Pura Taman Saraswati
Lokasi: Jl. Kajeng, Ubud
Berhubung di Ubud ada banyak pura kuno, maka Pura Taman Saraswati menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang wajib kamu datangi.
Pura ini berupa pura kuno dengan arsitektur Bali dan kolam yang penuh bunga teratai. Lagipula, tiket masuknya pun gratis. Namun karena ini pura, maka kamu harus mengenakan selempang dan kain sarung di pinggang supaya sopan.
Setiap malam, akan ada pertunjukan tari tradisional di panggung pura.
-
Air Terjun Tegenungan
Lokasi: Jl. Ir. Sutami, Kemenuh, Sukawati, Gianyar
Wisata alam di Ubud yang cocok untuk healing adalah Air Terjun Tegenungan. Air terjun ini terletak di tengah-tengah antara Ubud dan Denpasar. Selama menyusuri jalanan air terjun, kamu akan melihat pula hamparan sawah hijau di kedua sisi jalan.
Dari pintu masuk, kamu akan berjalan kaki sekitar 5 menit untuk mencapai air terjun. Sepanjang perjalanan, kamu akan dibuat takjub dengan suara terjun, serangga hutan, dan embun dedaunan.
-
Gunung Kawi
Lokasi: Banjar Penaka, Tampaksiring, Gianyar
Gunung Kawi di Bali bukanlah gunung sebenarnya, tetapi kompleks candi Hindu abad ke-11. Untuk mencapai kompleks candi ini, kamu harus menuruni sekitar 300 anak tangga. Di sana, kamu akan menemukan sekitar 10 tugu ukiran batu sekitar 7 meter di berbagai sisi.
Tugu ukiran tersebut menjadi tempat pemujaan para selir raja dan keluarganya. Hingga detik ini, Gunung Kawi masih menjadi lokasi untuk mengadakan upacara ritual masyarakat Bali.
-
Museum Puri Lukisan
Lokasi: Jl. Raya Ubud, Gianyar
Aktivitas lain yang dapat kamu lakukan saat liburan ke Ubud adalah berkunjung ke Museum Puri Lukisan yang merupakan museum seni tertua di Bali. Didirikan sejak tahun 1956 dengan total 6 bangunan yang penuh lukisan dan ukiran kayu tradisional khas Bali.
Cukup sering pameran digelar di museum ini, terutama koleksi lukisan milik I Gusti Nyoman Lempad dan berbagai lukisan Wayang.
Baca Juga: Kenapa Wisata Ubud Lebih Menarik dari Pantai Bali? Ini 11 Alasannya!
-
Museum Seni Neka
Lokasi: Jl. Raya Campuhan, Kedewatan Village, Gianyar
Wisata budaya Ubud juga bisa kamu lakukan dengan datang ke Museum Seni Neka. Museum ini didirikan oleh Wajan Suteja Neka, selaku pecinta seni Bali, pada tahun 1976.
Pada tahun 1982, akhirnya museum ini diresmikan oleh Kemendikbud dengan beragam koleksi lukisan dan patung.
-
Pura Gunung Lebah
Lokasi: Jl. Raya Ubud No.23, sayan, Gianyar
Pura Gunung Lebah terletak di ujung barat dari jalan utama Ubud. Pura legendaris ini dibangun pada abad ke-8 dan berkaitan dengan Pura Batur yang sama-sama memuja Dewi Batur.
Kompleks pura ini terdapat 3 halaman dengan paviliun khusus para penganut dan paviliun untuk pertunjukan tari tradisional.
Waktu terbaik mengunjungi pura kuno ini adalah para Hari Piodalan, yakni setiap 210 hari pada Rabu ‘Wuku Sinta’ dalam kalender Bali. Bertepatan dengan perayaan Hari Raya Pagerwesi.
-
Pura Samuan Tiga
Lokasi: Jl. Raya Bedulu, Blahbatuh, Gianyar
Pura kuno di Ubud yang bisa kamu kunjungi untuk wisata budaya adalah Pura Samuan Tiga. Pura ini berasal dari dinasti Udayana Warmadewa yang dianggap sebagai tempat suci pertemuan dewa-dewi.
Sekitar bulan April pada bulan purnama ke-10 atau secara lokal disebut sebagai Purnama Kadasa, biasanya akan diadakan ritual Hindu Bali di tempat ini.
Pura suci ini diapit oleh Sungai Pande dan Sungai Tegending dengan pohon beringin di sekitarnya. Terdapat 7 halaman yang dipisahkan oleh tembok, tetapi dihubungkan oleh tangga menuju halaman dalam.
-
Hutan Monyet Sangeh
Lokasi: Jl. Brahmana, Sangeh
Ada lagi wisata alam yang mengajakmu berinteraksi dengan monyet yakni di Hutan Monyet Sangeh. Tempat ini seolah menjadi suaka alam bagi kawanan monyet ekor panjang abu-abu. Hutan seluas 6 hektar ini turut ditumbuhi pohon pala raksasa setinggi 40 meter.
Tempat ini dianggap sakral karena sudah ada sejak abad ke-17, dengan adanya Pura Bukit Sari sebagai reruntuhan kuil di dalam hutan.
-
Rumah Topeng & Wayang Setia Darma
Lokasi: Jl. Tegal Bingin, Mas, Kemenuh, Gianyar
Wisata budaya selanjutnya yang dapat kamu kunjungi saat liburan ke Ubud adalah Rumah Topeng & Wayang Setia Darma. Sebenarnya, tempat ini adalah gudang yang berisikan berbagai benda warisan Indonesia.
Setidaknya, terdapat 1.300 topeng dan 5.000 boneka dari seluruh kepulauan Indonesia, hingga Afrika, Eropa, Amerika Latin, dan Cina.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Wisata di Bali yang Selalu Ramai Turis, Wajib Kemari!
-
Taman Nusa Cultural Park
Lokasi: Jl. Taman Bali, Banjar Blahpane Kelod, Gianyar
Taman Nusa Cultural Park adalah museum terbuka di Ubud seluas 10 hektar dengan lebih dari 60 rumah adat yang telah dikonstruksi. Ada juga replikasi bangunan bersejarah dan patung-patung kuno.
-
Tirta Empul Temple
Lokasi: Jl. Tirta, Manukaya, Tampaksiring, Gianyar
Destinasi wisata selanjutnya yang ada di Ubud adalah Pura Tirta Empul yang merupakan kompleks pura penting sekaligus mata air suci pegunungan yang ada di Bali. Mata air tersebut nantinya akan mengalir ke pemandian, kolam, hingga Sungai Tukad Pakerisan.
Kolam di pura ini diperbolehkan untuk ritual mandi, tetapi hanya bagi para peziarah saja. Ketika masuk sini pun, kamu harus berpakaian sopan.
Namun khusus turis wanita yang sedang menstruasi, dilarang memasuki wilayah pura. Hanya boleh berada di luar area pura saja.
-
Yeh Pulu
Lokasi: Jl. Yeh Pulu Blahbatuh, Bedulu, Gianyar
Yeh Pulu adalah situs kuno dari abad ke-14 yang terletak di antara Sungai Petanu dan Sungai Pakerisan. Situs ini berupa ukiran batu atas tokoh-tokoh wayang dan penggambaran kehidupan masyarakat Bali di zaman dahulu.
Sekitar 200 meter arah utara, terdapat tempat pemandian suci berhias relief alam. Relief yang paling terkenal adalah relief Dewa Ganesha, penunggang kuda, seorang pertapa, dan seorang wanita yang tengah duduk.
-
Pura Penataran Sasih
Lokasi: Jl. Raya Tampaksiring, Pejeng, Gianyar
Pura Penataran Sasih lebih terkenal dengan nama Pura Bulan karena di dalamnya terdapat sebuah gendang perunggu kuno ‘Bulan Pejeng’. Konon, gendang ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara, dengan panjang 2 meter dan telah ada sejak 300 SM.
Sementara pura kuno ini telah ada sejak tahun 1266 M dan menjadi bagian dari dinasti Kerajaan Pejeng.
-
Bali Agung Show
Lokasi: Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No. 19, Gianyar
Destinasi terakhir di Ubud yang wajib kamu datangi adalah Bali Agung Show. Disini akan ada pertunjukan seni teater tentang legenda Bali.
Tentu saja, koreografi tari, kostum, tata cahaya, dan musiknya tidak akan kaleng-kaleng. Teater ini seolah menjadi kombinasi antara tari tradisional dengan teater modern. Ada sekitar 150 pemain yang akan hadir meramaikan pertunjukan.
Sayangnya, lokasi ini sudah tutup permanen.
Baca Juga: Tips Liburan ke Kota Nagasaki yang Penuh Sejarah Dunia
Siap Menikmati Wisata Alam dan Budaya di Ubud?
Itulah beberapa rekomendasi wisata alam dan budaya di Ubud yang dapat kamu datangi kapanpun. Suasana akan ramai terutama saat malam hari karena ada banyak pertunjukan tari yang memukau.
Menjejakan kaki di Bali tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira. Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana.
Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini.
Sumber:
id.hotels.com